SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Benteng Aktivis Sukabumi Bersatu (BASB) unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang terletak di Jalan Siliwangi nomor 10, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (17/7/2017).

Dalam unjuk rasa ini, BASB menyampaikan sejumlah poin. Namun sayang, kehadiran mereka di Pendopo hanya diterima Kepala Kantor kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbvangpol), dan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Sukabumi, karena Bupati karena sedang rapat paripurna.

BACA JUGA: Setahun Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi, GMNI Tagih Janji

Adapun aspirasi itu, meminta transparansi anggaran tahun 2016 tentang revitalisasi lapangan sepak bola (tribun), menagih janji statement bupati akan membacklist CV atau pengusaha yang nakal.

Kemudian, BASB menganggap fungsi pengawasan dinas terhadap pembangunan proyek amburadul, meminta dinas terkait harus lebih selektif dalam menerima perusahaan atau pengusaha terkait pembangunan proyek dan jangan ada kesan dipaksakan, serta meminta Bupati segera mengevaluasi oknum dinas yang bermain mata dengan pengusaha.

BACA JUGA: Warga Cicantayan Tagih Janji Bupati Sukabumi Perbaiki Jalan Rusak

Kordinator lapangan (Korlap) M.Tahsin Roy mengatakan aksi yang mereka lakukan untuk mengingatkan Bupati Sukabumi bahwa masih banyak kekurangan dalam susunan jajaran kedinasaan terutama Dinas Kebudayaan dan Olahraga (Disbudpora) dan Dinas Pariwisata.

“Oknum-oknum yang seperti itu harus segera di evaluasi oleh Bupati. Mereka tidak becus bekerja. Ganti mereka, supaya kedepannya Kabupaten sukabumi yang lebih baik bisa terwujud, "Ujar M. Tahsin.

BACA JUGA: Buruh Tagih Janji Pemkab Sukabumi Soal Upah Sektoral

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukabumi, M Yusuf mengatakan aspirasi itu akan disampaikan kepada Bupati. “Beliau sedang ada rapat paripurna. Kalau saudara-saudara percaya, akan saya sampaikan aspirasinya, terima kasih kepada rekan rekan yang sudah menjadi sosial kontrol di masyarakat, yang sudah peduli untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Mendengar penjelasan Kepala Kantor Kesbangpol, massa BASB membubarkan diri.