SUKABUMIUPDATE.com – Ada yang berbeda dalam suasana car free day (CFD) di Jalan Siliwangi Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (16/7/2017) pagi tadi. Karena ada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2017 yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Sukabumi, bersama masyarakat.
Kepala BNNK Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deni Yusdanial mengungkapkan, Narkotika merupakan satu di antara permasalahan global menjadi perhatian serius Negara-negara di seluruh dunia.
BACA JUGA:Â Sambut HANI, BNNK Sukabumi Geledah Lapas Warungkiara
Kondisinya sampai saat ini kata Deni, belum mampu ditangani dengan baik dan cenderung mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika pun sambungnya, menjadi isu strategis bagi masyarakat dunia.
"Sekadar mengingatkan, ini sebagai wujud keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap ancaman tersebut. HANI atau The International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking. Makanya setiap 26 Juni, diperingati sebagai kesepakatan bagi Negara-negara anggota untuk mewujudkan masyarakat dunia yang bebas dari penyalahgunaan Narkotika," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com di sela acara.
BACA JUGA:Â BNNK Sukabumi Tes Kesehatan dan Urine Sopir di Terminal Cibadak
Menurutnya, kejahatan Narkotika merupakan kejahatan serius, terorganisir, dan bersifat lintas Negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian sangat besar, terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi, dan keamanan.
Bahkan kata Deni, kejahatan ini dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa (lost generation). "Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen, berupaya buat mencegah penyalahgunaan dan memberantas peredaran gelapnya, sebagai langkah membangun solidaritas guna menjaga anak-anak bangsa, agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaanya," ajaknya seraya mengingatkan.
BACA JUGA:Â Sehari, BNNK Sukabumi Gelar Tes Urine di Dua Lokasi Berbeda
BNNK Sukabumi lanjutnya, terus meningkatkan upaya penyelamatan bangsa, khususnya masyarakat Sukabumi dari ancamannya, melalui pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap Narkoba (P4GN) secara intensif juga extensif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dan Negara.
"Upaya P4GN tersebut dilakukan mengedepankan prinsip keseimbangan, antara demand reduction dan suply reduction. (Common and share responsibility). Kita wujudkan masyarakat Sukabumi yang sehat, bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba," pungkasnya.