SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Iyos Somantri meminta tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) masuk ke destinasi wisata.
“Pungli dan retribusi ilegal kalau tidak ditangani secara serius, akan berdampak pada sendi kehidupan yang lain. Tim Saber Pungli harus masuk ke objek wisata. Apalagi saat ini sedang menghadapi penilaian geopark Ciletuh Palabuhanratu oleh asesor dari Unesco. Semua elemen sudah menjaha ketertiban, kebersihan dan keindangan,†ujar Iyos kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/7/2017).
BACA JUGA:Â Pastikan Rasa Aman dan Nyaman, Sekda Kabupaten Sukabumi Monitoring Lapangan
Iyos menyebutkan kehadiran Tim Saber Pungli untuk menindak oknum yang melakukan pungutan di luar dari ketetapan Peraturan Daerah (Perda). “Sangat tidak dibenarkan retribusi liar, seperti retribusi parkir dan lainnya. Dinas Pariwisata sebagai pengelola harus membuat sistem aturan sesuai Perda, kalau ada masyarakat yang memungut retribusi diluar perda sikat aja, atau laporkan sajalah ke saber pungli," tegasnya.
Ia menjelaskan dalam penilaian yang akan dilakukan oleh Unesco ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi mempersiapkan 13 geosite untuk dilihat tim assesor. “Salah satunya adalah Cipanas, karena ada gaisernya , dan merupakan idola tim asesor. Agak aneh memang,†ungkap Iyos.
BACA JUGA:Â Sekda Kabupaten Sukabumi: Frekuensi Pengangkutan Sampah Jadi Dua Kali Sehari
Ditambahkan Iyos, selama dalam masa penilaian, semua kekurangan yang ada di objek wisata Cipanas, Cisolok, harus segera dibenahi baik dari sisi keberadaan PKL, kebersihan, hingga pengaman disekitar mata air panas.
"Saya menargetkan dalam waktu dua minggu kedepan harus rapi dan tertib. Area tertentu yang harus diamankan, sumber air panas yang memiliki suhu cukup tinggi. Harus segera dibuat pagar penghalang", tutur Iyos.Â