Pilkada Kota Sukabumi 2018-2023, Pengamat Politik: Persaingan Ketat Tapi Lambat Panas

Rabu 12 Juli 2017, 08:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Persaingan politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018-2023 di Kota Sukabumi semakin ketat, hanya saja kalangan pengamat politik menilai perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut masih lambat panas.

Pengamat Politik, Asep Deni menilai, lambat panasnya suhu politik di Kota Sukabumi bisa jadi karena dua hal. Pertama, masih menunggu statement sikap siap atau tidak maju mencalonkan incumbent Mohammad Muraz dan Achmad Fahmi. Kedua, belum ada partai yang secara langsung berani menyatakan bahwa calonnya harus menang.

“Orang lain sudah kemana, seperti pasang baligho dan membuat statement pernyataan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Rabu (12/7).

Dirinya menegaskan, belum adanya pernyataan maju mencalonkan dari incumbent saat ini bukan karena malu-malu. Sedangkan dari sisi partai sendiri hanya soal waktu, karena ada yang ingin cepat dan melihat terlebih dahulu pergerakan partai lain.

“Ini lebih kepada soal strategi yang dilakukan oleh mereka,” katanya.

Deni tidak menampik jika mayoritas kandidat yang muncul ke permukaan saat ini masih orang-orang lama dan bagi orang baru di Kota Sukabumi akan sulit, karena partai politik tidak berhasil melakukan kaderisasi sehingga mencari calon pemimpin akan jauh lebih susah.

“Sekarang baru dua parpol yang melakukan penjaringan, yakni Gerindra dan PDIP sedangkan lainnya belum ada,” katanya.

Dirinya memprediksi, idealnya tiga pasangan yang akan maju dalam Pilkada Kota Sukabumi, karena untuk bisa empat pasangan agak berat jika melihat beberapa alat ukur untuk memilih kepala daerah. Pertama, dari sisi figur yang hakekatnya memilih calon pemimpin dan bukan memilih partai.

Kedua, kedudukan partai penting karena akan mengusung kandidat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Sukabumi apakah gabungan atau sendiri dengan syarat tujuh kursi. Ketiga, siapapun yang mencalonkan boleh sendiri atau dicalonkan orang lain. Keempat, melihat sisi popularitas, elektabilitas, sporting rating, leadership kompentensi, budget dan strategi.

“Tidak ada satupun partai di kota yang cukup untuk mengusung satu paket,” jelas Deni.

Terkait dengan koalisi permanen, Deni melihat tidak mungkin terjadi di Kota Sukabumi. Seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Gerindra diatasnya koalisi, tapi kebawahnya belum tentu. Begitu juga PDIP bergabung dengan Nasdem, PBB dan PPP tidak ada jaminan.

Lebih lanjut diungkapkannya, berbicara isu krusial jelang Pilkada saat ini belum terlalu terlihat. Hanya saja bagi incumbent banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seperti masalah kemacetan, rekayasa lalulintas, kebersihan, lingkungan dan paling utama isu Pasar Pelita.

“Isu Pasar pelita pengaruhnya besar bagi incumbent, kalau sekarang sudah ada pergerakan pembangunan akan mendongkrak elektabilitas Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang,” pungkas Deni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)