SUKABUMIUPDATE.com - Angka kunjungan wisata ke Curug Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi selama libur ramadhan hingga Minggu (10/7/2017) menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini, kata Koordinator Retribusi Curug Cikaso, Gozali (32 tahun), angka pengunjung hanya 3.500 orang. Sementara tahun 2016 silam, pengunjung tercatat sebanyak 12 ribu lebih.
BACA JUGA:Â Taman Wisata Curug Sawer Parakan Salak Kabupaten Sukabumi Ditutup Sementara
“Semenjak objek wisata banyak yang di buka di wilayah Jampang, Curug Cikaso tidak lagi menjadi tujuan utama pengunjung. Pengunjung yang terjaring retribusi setiap bulannya semakin sedikit. Dari target yang ditetapkanm, faktanya 40 persen yang terealisasi,†terang Gozali, namun tidak menjelaskan secara rinci target yang dimaksud.
Minimnya angka pengunjung ini, sebut dia, berimbas terhadap pencapaian target yang dibebankan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi. “Faktor lainnya yang menyebabkan terpuruknya objek wisata ini, banyaknya pungutan di lokasi objek wisata curug cikaso,†ungkapnya.
BACA JUGA:Â Memprihatinkan, Kondisi Curug Luhur Surade Kabupaten Sukabumi
Pungutan itu, sebut dia, berupa biaya parkir kendaraan yang dilakukan oleh pemilik lahan serta pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cibitung.
“Pengunjung banyak yang merasa keberatan atas tambahan biaya itu. Para pengunjung beralasan mereka sudah bayar biaya masuk sebesar Rp3.000. kenapa harus bayar lagi biaya parkir sebesar Rp.7.000 untuk sepeda motor, dan Rp15 ribu untuk mobil,†tandasnya.
BACA JUGA:Â Mau Tahu Jika Curug Cikaso Kabupaten Sukabumi Ngamuk? Sekarang Saatnya
Selain itu, untuk mengunakan jasa yang ada di lokasi wisata, seperti perahu, pengunjung dikenakan biaya Rp65 ribu per perahu berkapasitas 13 orang.
“Kalau tidak segera dicarikan solusi, maka lama kelamaan objek wisata ini akan tutup dengan sendirinya. Dan tentunya berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD-red). Sehingga perlu langkah pasti untuk menggeliatkan objek wisata ini,†katanya.