Sosok Almarhum Risman, Warga Tegalpanjang Kabupaten Sukabumi Dimata Kakek dan Neneknya

Jumat 07 Juli 2017, 15:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di mata Kakek, Samsidi (70) dan neneknya Enih (60), almarhum Risman (14), penderita tumor atau benjolan di leher asal warga Kampung Tegalpanjang RT 003/003 Desa Sidamulya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi ini tersimpan sejuta kenangan yang tak mungkin dilupakan begitu saja.

Almarhum (Risman-red) kata Samsidi, merupakan anak pertama dan adiknya Frida (10), di Desa Parungseah Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Risman, Warga Ciemas Penderita Kanker Leher Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD Bunut Kota Sukabumi

Saat masih berumur dua tahun lanjutnya, almarhum tinggal bersama mereka di Kampung Cikupa RT 003/004 Desa Nangela.

“Dari usia dua tahun sampai kelas enam SD (Sekolah Dasar). Sesudah keluar SD, Heri (Ayah almarhum-red) cerai sama isterinya (Elin),” ujar Samsidi diamini Enih kepada sukabumiupdate.com, saat disambangi di kediamannya di Kampung Cikupa, usai penguburan almarhum, Jumat (7/7) sore tadi.

BACA JUGA: Kondisi Risman, Warga Kampung Tegalpanjang Kabupaten Sukabumi Memburuk

Sehubungan pekerjaan Heri sebagai penyadap tinggal di daerah Sinarlaut Kabupaten Cianjur Sambung Samsidi, maka almarhum diurus mereka.

“Pernah diambil sama ibunya (Elin-red) waktu pulang bekerja dari Saudi, saat Risman umur delapan tahun, dan saat Elin berangkat yang kedua kalinya ke Saudi, Risman diambil lagi sama saya. Pas pulang yang kedua kalinya, Elin cerai sama Heri, waktu itu Risman usia 10 tahun lebih,” beber Samsidi.

BACA JUGA: Kondisi Ngedrop, Warga Kampung Tegalpanjang Kabupaten Sukabumi Batal Dibawa ke RSHS Bandung

Dan saat itulah ulang Samsidi, almarhum tinggal bersama mereka sampai kelas enam SD. “Dan Heri nikah lagi sama Yeni (31), orang Tegalpanjang Sidamulya Ciemas,” tukasnya.

Enih menambahkan, waktu bulan puasa, dirinya sempat menjenguk almarhum. “Waktu puasa, bade Lebaran nengok Risman. Saat itu, waktu mau pulang, Risman bilang, Emak, Abah, ulah lami teung, kin kadieu deui, saya bilang, ya nanti hari Jumat ke sini lagi, eh pas Jumat, Heri nelepon enjing-enjing, Risman tos pupus,” beber Enih, seraya mengingat kembali kenangannya bersama almarhum.

BACA JUGA: Bidan Sidamulya Kabupaten Sukabumi: Benjolan di Leher Risman Membesar Kurun Waktu Dua Bulan

Kuli ngoyos, kuli ngaramet, buat incu-incu bekal sekolah kata Enih. “Paling dua rebu. Risman kaya anak sendiri,” ucapnya sambil berurai air mata.

Almahrum Ingin Lanjutkan Sekolah

Lain halnya dengan Heri, almarhum pernah menyampaikan keinginannya untuk kembali melanjutkan sekolah.

"Pada Rabu (5/7) itu, saya mengambil keputusan untuk membawa anak saya ke Bandung. Pada pukul 20.00 WIB, kami berangkat pakai ambulan dari Puskesmas (Pusat Pelayanan Masyarakat) Tamanjaya, rencana berangkat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," kenang Heri dalam kesempatan sama.

Tapi dari rumah juga kata Heri, sudah ngedrop, makanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH (Bunut) Kota Sukabumi.

"Di Bunut, dapat dua malam dirawat. Pas hari Jumat, pukul 05.00 WIB meninggal. Untuk biaya ke rumah sakit kan pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat), cuma buat biaya ambulan, mintanya sih Rp1.9 juta, namun saya tawar, jadinya Rp1.6 juta," ucapnya.

Itupun kata Heri, dibayar di rumah, soalnya cari uang pinjaman dulu dari tetangga, isterinya yang pinjam ke saudaranya.

"Saya jujur, waktu dulu jarang ketemu sama almarhum, karena saya kerja nyadap, jadi pengrajin gula merah, sangat jauh di Sinarlaut Cianjur Selatan, perbatasan sama Tegalbuleud. Dia diurus sama nenek dan kakeknya, berdua sama adiknya, Frida," aku Heri dengan nada penuh penyesalan.

Karena sambung Heri, waktu itu ibunya (Almarhum) kerja jadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Saudi. "Dia (Almarhum) sangat dekat sama nenek dan kakeknya.

"Dibawa ke Kampung Tegalpanjang ini karena saya punya isteri orang sini. Ya, selepas dia keluar SD dibawa ke sini, kalau yang perempuan sama ibunya di Sukabumi," terang Heri.

Dia hanya bilang kata Heri, kalau sudah sembuh mau sekolah. "Almarhum Risman tamatan SD, di sini baru 10 bulan, rencana mau melanjutkan sekolah. Sama kakeknya juga bilang, bah mau sekolah lagi, kalau sudah sembuh, dia minta dibeliin sepatu. Dari desa Alhamdulillah, ada, juga dari pak Camat. Pas kemarin mau berangkat juga (Camat-red) ngasih bekal," tutupnya sambil tertunduk lesu mengenang kepergian putranya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)