SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun sudah ada larangan dari pihak kepolisian, namun masih banyak terlihat kendaraan roda empat bak terbuka atau pickup yang mengangkut wisatawan melintas di kawasan objek wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada libur Lebaran 1438 H.
Pantauan sukabumiupdate.com rombongan wisatawan yang menggunakan mobil bak terbuka ini terlihat dari nomor polisinya (Nopol) kendaraanya masih dari Sukabumi, yang bepergian jarak dekat. Itu terlihat di sepanjang parkiran objek wisata Karanghawu dan jalan lintas Palabuhanratu.
BACA JUGA:Â 100 Tilang dari Satlantas Polres Sukabumi untuk Mobil Bak Terbuka
"Kebiasaan tamasya ke Pelabuhanratu menggunakan pickup mengangkut orang merupakan tradisi yang kurang baik, kedepan semoga tidak ada lagi atau bisa dihilangkan. Karena sangat membahayakan penumpangnya," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azis Saripudin kepada sukabumiupdate.com melalui pesan Whatsapp, Jumat (30/6) malam tadi.
Azis menjelaskan, pickup yang mengangkut orang dilarang melintas Cikidang, dikarenakan jalannya bahaya, takut terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) karena kondisi jalan ke arah Palabuhanratu sangat berbahaya bagi kendaraan tidak laik jalan.
BACA JUGA:Â Tekan Angka Kecelakaan, Polres Sukabumi Kota Imbau Mobil Bak Terbuka Tak Bawa Penumpang
"Kita sudah beri peringatan agar mengutamakan keselamatan, bahkan kita sudah banyak melakukan tilang karena mobil bak terbuka bukan diperuntukan membawa penumpang. Kita fokus agar lalu lintas tidak tersendat. Selain itu, kita lakukan pengamanan dari bahaya tindak kriminal dan bahaya lainnya,†tandasnya.
Lebih lanjut Azis mengatakan, bukan dari Sukabumi saja mobil pickup digunakan mengangkut orang, melainkan dari Cianjur dan Bogor. "Kami sudah koordinasi dengan Bogor dan Cianjur, agar kendaraan pickup yang mengangkut orang dari arah Bogor dan Cianjur ditindak di wilayahnya masing-masing, bahkan bila memungkinkan untuk diputar balikan di wilayah Bogor dan Cianjur. Sebab, kalau diputar balikan di Palabuhanratu, kondisinya sangat tidak memungkinkan, karena sudah terlanjur jauh," pungkasnya.