SUKABUMIUPDATE.com - Sariah (65), warga Kampung Sukatengah RT 02/05 Desa Gunungbatu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, kini huni rumah bilik yang sudah empat tahun kondisinya tidak layak huni (rusak berat).
Menurut Kamaludin (32), putra ketiga Sariah, bahwa Nurdin (Ayahnya-red) yang merupakan petani dan imam Masjid Al Ikhlas Sukatengah Gunungbatu Kecamatan Ciracap, sudah enam tahun lalu meninggal.
“Ibu juga sering diajak ke rumah saya, khawatir melihat kondisi rumah yang rusak berat apalagi kalau musim hujan angin, saya terus terang tidak mampu memperbaiki rumah ibu yang sudah parah, saya juga rumah ini dapat gotong royong warga karena saat itu di Sukajadi Tegalbuleud saya juga ngurus jemaah, berhubung di Sukatengah tidak ada yang ngurus, atas permintaan warga, saya disuruh pulang kampung dan dibangunlah rumah panggung ini," tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/6).
BACA JUGA:Â Derita Titi, Warga Bobojong Kabupaten Sukabumi Tinggal di Rutilahu Bersama Ibu dan Lima Anak
Kamaludin mengaku, bukannya tak mau membantu memperbaiki rumah ibunya tapi dirinya tak mampu.
“Ya, bukan tidak mau membantu ibu, cuma tidak mampu. terlintas dalam pikiran saya untuk pergi ke kota, kerja bangunan. Alhamdulillah, ibu diberi kesehatan, musim panen juga ibu sering kuli dibuat. Selain kuli tani, saya juga memelihara domba miliknya pak mandor Harjo (mantan mandor-red),†akunya.
BACA JUGA:Â Ini Kondisi Rutilahu Warnajati Kabupaten Sukabumi, Ketua RT: Jangan Janji, Saya Malu
Sementara, Sariah yang juga merupakan ibu dari empat orang putra ini mengungkapkan, pernah rumahnya itu difoto dan dimintai biodata.
“Kemarin juga difotoan (Rumahnya-red), sudah dua kali. Waktu kepala desa yang dulu juga pernah difoto sama ibu, tapi sampai saat ini tidak ada judulnya. Seminggu yang lalu juga difoto bahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) juga dibawa sama pegawai desa,†ungkapnya dalam kesempatan sama.
BACA JUGA:Â 25 Rutilahu Desa Cikangkung Kabupaten Sukabumi Diguyur Bantuan
Lebih lanjut Sariah menambahkan, keempat orang putranya, yakni Damanhuri (45) anak pertamanya, Entis Sutisna (40) anak kedua, dan Kamaludin, serta Sumarna (27) yang merupakan petani itu semuanya sudah keluarga. “Ya, cuma kondisi ekonominya serba susah, koreh-koreh cok," ucap Sariah memelas.