Fasilitator GSC Kabupaten Sukabumi Rakor Bahas Pemecahan Teknis Lapangan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fasilitator Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kabupaten Sukabumi adakan rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka evaluasi pelaksanaan pendampingan kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Rakor ini akan berlangsung selama dua hari pada Senin dan Selasa (19-20/6) di sebuah hotel di Kabupaten Sukabumi.

Koordinator Fasilitator Kabupaten (Faskab), Dudi Irawan (40) menerangkan, kegiatan diikuti oleh 21 orang Fasilitator Kecamatan (FK) dan 3 orang Fasilitator Kabupaten (Faskab). "Kegiatan rakor ini, rutin kami lakukan setiap bulan. Agar pelaksanaan pendampingan dilapangan dapat terkendali sesuai dengan tahapan dan output kegiatannya benar-benar maksimal," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/6).

Rakor ini juga dimanfaatkan oleh para fasilitator untuk berdiskusi tentang penanganan berbagai kendala dan hambatan dilapangan. "Selain menyampaikan informasi yang bersifat top-down, rakor juga kami manfaatkan untuk membahas dan memecahkan masalah teknis dilapangan," lanjut Dudi Irawan.

ia menerangkan, program GSC merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat dibawah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Program ini, berbasis pemberdayaan masyarakat dan fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Dudi Irawan menerangkan, program GSC ini mulai masuk ke Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007. Dan telah menjadi bagian dari program penanggulangan kemiskinan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah.

"Program GSC fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, bayi balita, dan peningkatan pelayanan pendidikan anak usia SD/SMP termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK-red)," jelas Dudi.

Rencananya, tambah dia, akhir tahun 2017, Pemerintah Pusat akan mengakhiri program yang dahulu bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

Kendati hendak diakhiri, tidak menyurutkan semangat para fasilitator dalam pendampingan di lapangan. Hal itu diutarakan salah satu Fasilitator Kecamatan (FK), Faizal (37) yang bertugas di Kecamatan Bojonggenteng.

"Justru semangat kami bertambah menjelang rencana pengakhiran program, kami ingin membuktikan bahwa GSC bisa tetap eksis di tahun pengakhirannya. Namun sebaiknya program ini dilanjutkan. Karena sangat berdampak besar terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia," ungkap Faizal.

Menurut Faizal, sebagai fasilitator, dirinya optimis Program GSC akan melembaga secara prinsif dan pengkaderan di masyarakat dan pemerintah desa.

"Pendidikan dan kesehatan merupakan bagian dari pelayanan sosial dasar bagi masyarakat. Kini kegiatan yang tadinya dibiayai oleh Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program GSC, mulai bergeser dibiayai oleh APB Desa. Tentu Pemerintah Desa juga memiliki tujuan dan semangat yang sama, ingin meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakatnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa