SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan anggota Komunitas Jeep Sukabumi (Jeepsi) ontrog Kantor ACC Finance (Astra Credit Companies) Jalan Bhayangkara Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Senin (19/6).
Kehadiran mereka, guna mendampingi Benny Garlan (41), warga Kampung Pasircabe RT 08/09, Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi terkait Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang tidak kunjung diterima setelah dua tahun pelunasan kredit.
BACA JUGA: Soal BPKB Benny Garlan Warga Pasircabe Kabupaten Sukabumi, Ini Jawaban ACC Finance
Dari pantauan sukabumiupdate.com anggota menggunakan puluhan unit mobil Jeep berbagai jenis terparkir dihalaman ACC Finance. Benny Garlan didampingi dua orang perwakilan komunitas Jeepsi dan pihak kepolisian, bermediasi meminta BPKB di ruang Operation Head.
Sebelumnya, Benny menegaskan, ACC Finace harus memberikan solusi atas kekecewaannya. "ACC seolah-olah mempermainkan saya, karena tidak memberikan solusi terhadap hak konsumen," tegasnya kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA:Â Lunas Cicilan BPKB Tak Kembali, Ini Rencana Warga Pasircabe Kabupaten Sukabumi vs ACC Finance
Setelah beberapa lama adu argumentasi dengan kepala cabang di ruangannya, akhirnya ACC meminta waktu satu jam untuk menelpon ke pusat.
Sementara Ketua Jeepsi T Aris mengatakan, dirinya bersama dengan puluhan anggotanya mendampingi Benny karena anggota organisasinya telah didzalimi dan teraniyaya.
"Ya Benny anggota di organisasi kami, beliau menyampaikam masalahnya lalu saya pelajari dan ternyata Benny ada diposisi benar setelah dua tahun pihak ACC tidak memeberikan kewajibanya kepada Benny yang telah melunasi cicilanya," ungkap Aris.
BACA JUGA:Â Duh! Cicilan Lunas, BPKB Warga Pasircabe Kabupaten Sukabumi Tak Terdaftar di ACC Finance
Penjelasan ACC tadi lanjut Aris, keberadaan BPKB ada di Kepolisian Sektor (Polsek) Baros. “Kami meminta pihak ACC menjamin kepada pihak kepolisian yang disebut, untuk mengeluarkan BPKB dan menyerahkan kepada kami,†tegasnya.
Aris mempertanyakan kinerja ACC Finance yang selama dua tahun tidak menyelesaikan persoalan BPKB konsumen. “Ini sudah penganiayaan. Bukan karena fanatik dan membela saudara. Hak saudara saya harus diberikan. Dan kami beri waktu satu jam bagi ACC Sukabumi untuk berkomunikasi dengan kantor pusatnya. Kami ingin kepastian BPKB harus diserahkan,†pungkasnya.Â