SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan orang dari berbagai elemen masayarakat, tokoh, dan unsur pemuda, sewilayah Jampang, Kabupaten Sukabumi, hadir dalam acara buka bersama dan silaturahim yang dikemas dalam Jampang Bersatu di Gedung Olah Raga (GOR) Gerbang Mapak, Alun-alun Jampang Kulon, Minggu (18/6) petang.
Ketua Forum Musyawarah Masyarakat Jampang (Formusja), Zaeny Zaenal Alamsyah yang juga merupakan tokoh masyarakat Pajampangan mengatakan, Formusja adalah sebagai embrio dan wadah aspirasi warga Pajampangan untuk membentuk Kabupaten Sukabumi Selatan, pada 2000.
BACA JUGA:Â Pengurus KNPI Kabupaten Sukabumi Dukung Pemekaran Pajampangan
“Perjuangan Formusja itu dimulai tahun 2000, untuk pembentukan Kabupaten Sukabumi Selatan, sampai pergerakan kami pada waktu itu mentok di kementerian. Saya sangat mendukung sekali, banyak anak-anak muda yang mau melanjutkan dan bergerak mewujudkan Kabupaten Jampang,†ujarnya kepada sukabumiupdate.com di sela acara.
Zaeny pun mengaku setuju karena memang ia bersama rekan-rekan, pada tahun 2000 bergerak untuk membentuk Kabupaten Sukabumi Selatan/Kabupaten Jampang.
BACA JUGA:Â Dalang Galumpit: Jampang Mekar dari Kabupaten Sukabumi Keinginan Segelintir Orang
“Ini prosesnya masih panjang, Sukabumi Utara juga belum diresmikan. Setelah DOB (daerah otonomi baru) Sukabumi Utara diresmikan, baru lima-tujuh tahun bisa diusulkan, tapi itu kan politis. Intinya bisa saja cepat, tergantung masyarakat Jampang, dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten)," ucapnya.
Ketua pegiat pemekaran Kabupaten Jampang, Henda Pribadi menuturkan, acara tersebut targetnya mentransfortasi kepada warga Jampang, hanya untuk menyampaikan posisi Jampang statusnya menjadi  Calon DOB (CDOB), dari 365 wilayah yang diusulkan, yang mendapat status hanya 173 wilayah, dan salah satunya adalah Jampang.
BACA JUGA:Â Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Undang Forum Pemekaran Jampang Bahas Solusi
“Ini keputusan DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia), satu hal yang perlu saya sampaikan, semua pihak harus froposional melakukan hal ini, terutama pejabat publik, agar tidak terjadi kontradiktif, agar suasana tetap kondusif. Yang tidak paham silakan saja serahkan pada mekanisme, Insya Allah, warga Pajampangan taat azas, dan ini bukan untuk kepentingan pribadi, dan golongan, mari kita sama-sama berjuang agar CDOB menjadi DOB, Kita mengajak pada para dewan di Dapil (Daerah Pemilihan) dua, dan Dapil tiga untuk sama-sama berjuang,†tuturnya.
BACA JUGA:Â Jampang Mekar dari Kabupaten Sukabumi, Abas Kobasah: Pagawean Budak Leutik Ieu Mah
Dede Oding (39), selaku Ketua Forum Komunikasi Peduli Desa (FKPD) Kertajaya, mengaku sangat setuju pemekaran dan Kecamatan Simpenan harus ikut ke pemekaran Jampang.
“Karena ada history dari geologi saja formasi Jampang itu dipisahkan dari Sungai Cimandiri, dan mutlak harus masuk Pajampangan,†singkatnya.