SUKABUMIUPDATE.com - Lukman (28), warga Kampung Sangkuriang RT 03/03, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, kini menderita luka di bagian muka dengan wajah lebam membiru dan goresan akibat jadi korban pemukulan benda keras orang tak dikenal.
“Pas kejadian, kami sedang menuju Cibadak. Sekitar belokan, tepatnya dapuran bambu yang sekarang ada warung penjual bensin, tiba-tiba muka saya ada yang memukul sangat keras sekali,†ujar Lukman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (17/6).
BACA JUGA:Â Bumil dan Balita Jadi Korban, Tabrakan Beruntun di Karang Tengah Kabupaten Sukabumi
Saat kejadian, Lukman mengaku langsung melarikan diri karena takut. “Kami sendiri tidak mikir lama-lama langsung melarikan diri menggunakan motor,†imbuhnya.
Setelah merasa aman dan jauh dari lokasi kejadian, Lukman pun lalu memeriksa bagian yang dipukul.
BACA JUGA:Â Pedagang Pasar Nyaris Jadi Korban Begal di Santiong Nagrak Kabupaten Sukabumi
“Sekitar posisi aman jauh dari tempat yang pertama dicegat, kami berhenti di Pamuruyan, merasakan sakitnya muka bekas sabetan benda keras, gak tau pakai apa? Para pelaku menghantamnya, pas meraba kepala, ternyata helm juga pecah,†terangnya.
Dia pun berharap kepada aparat berwajib, mengingat lokasi tersebut dinilainya sudah sangat meresahkan agar segera bertindak seperti melakukan patroli keamanan.
BACA JUGA:Â Lagi, Api Beraksi Warga Kampung Cibodas Kabupaten Sukabumi Jadi Korban
“Kami berharap kepada aparat yang berwajib, jalur Nagrak ini sudah mulai resah lagi dengan adanya begal. Mungkin mau menghadapi lebaran, mencari nafkahnya dengan hasil ngebegal. Dengan adanya kejadian ini mudah-mudahan aparat kepolisian meningkatkan patrolinya, jangan sampai ada korban jiwa,†harap Lukman.
BACA JUGA:Â Ibu dan Anak Jadi Korban, Kios Bensin Terbakar di Cianaga Kabupaten Sukabumi
Sementara, menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nagrak, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Parlan, hingga kini belum ada laporan dari warga mengenai hal atau kejadian tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak korban, isu itu mah gak ada. Suruh laporan biar diidentifikasi,†terangnya saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui WhatsApp, Sabtu malam.