SUKABUMIUPDATE.com - Jelang lebaran 1438 H dan libur panjang, sejumlah fasilitas seperti sarana dan prasarana di objek wisata Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, belum tampak ada penataan baik dari pihak pengelola ataupun pemerintah setempat.
Pantauan di lapangan, terlihat seperti beberapa atap Gazebo yang dibangun di area tersebut seperti tak ada perawatan, atap bocor, rusak, dan cat yang sudah pudar juga mengelupas, keindahan tempat wisata itu nampak tidak terlihat, dan penghalang tempat istirahat, dan trotoar pejalan kaki tampak terkesan kumuh serta kotor. Ditambah sampah yang berserakan semakin menegaskan, bahwa di lokasi tersebut kumuh dan gersang. Padahal, Pantai Karanghawu dikenal luas oleh wisatawan.
BACA JUGA:Â Pantai Minajaya Kabupaten Sukabumi Lokasi Favorit Warga Jelang Ramadhan
Hal ini membuat Sekretaris Jendral (Sekjen) Benteng Aktivis Sukabumi Bersatu (BASB), Mochammad Tahsin Roy angkat bicara. Dia pun menyayangkan sikap dinas terkait yang punya kewenangan tugas seolah-olah mengabaikan begitu saja sarana dan prasarana penunjang yang sudah dibangun di tempat wisata di Pantai Karanghawu tersebut.
"Seharusnya dinas terkait lebih mengutamakan pemeliharaan, setelah dibangun. Karena pemerintah sekarang ini sedang galak-galaknya mempromosikan daerah destinasi wisata, global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, yang salah satunya Karanghawu ini juga masuk kan," beber Tahsin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/6).
BACA JUGA:Â Jelang Puasa, Pengunjung Objek Wisata Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Meningkat
Tambah dia, masih banyak permasalahan yang ada di tempat wisata Pantai Karanghawu ini, selain Gazebo yang tidak terawat, juga jogging track yang sudah mulai rusak, sampah berserakan di pantai, ini menandakan dari pihak pengelola atau dinas terkait yang tidak peduli dengan kondisi seperti ini.
"Padahal, kan potensi wisata Karanghawu ini lebih menjajikan bahkan sudah dikenal ke luar provinsi juga. Harusnya ini menjadi nilai pemasukan yang sangat bagus buat Pemda (Pemerintah Daerah) kita, saya berharap dinas terkait bisa membuat gebrakan, mensosialisasikan, mengajak masyarakat untuk peka, bersama-sama merawatnya," pungkasnya.
BACA JUGA:Â Dipenuhi Sampah, Objek Wisata Pantai Muara Citepus Kabupaten Sukabumi
Sementara, Nenti (26) warga Cisolok yang juga merupakan penjual makanan di lokasi wisata menyesalkan banyaknya sampah seperti dedaunan di trotoar jalan, seharusnya di Karanghawu terlihat bersih, dikelola dengan baik, bila perlu khusus ada petugas kebersihan.
"Yang saya tau, kalau hari libur juga yang bersihin sampah sisa pengunjung biasanya pedagang yang berjualan di tempat ini. Soalnya di sini petugas kebersihan jarang ada, kalau angkutan sampah memang ada," timpal Nenti dalam kesempatan sama.