Suami Stroke Anak Gangguan Mental, Sederhana Keinginan Warga Pasiripis Kabupaten Sukabumi Ini

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hidup serba pas-pasan, tidak membuat Juju (41) ibu rumah tangga asal Kampung Mekarsari RT 014/08, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ini, berdiam diri. Menjadi kuli kasar ia lakoni demi menghidup keluarganya.

Tinggal di rumah tidak layak huni, tak membuat keluarga ini minder. Di dalam rumah bilik bambu tanpa mandi cuci kakus (MCK) itu, tinggal empat jiwa. Juju, suaminya Ujed (65), dan dua anaknya, yakni Aroh (30) dan Arman (24).

BACA JUGA: Nek Iyah Warga Kota Sukabumi, Stroke dan Hidup Bersama Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa

Ujed yang selama ini menjadi tulang punggung, tak mampu lagi mencari nafkah. Ujed sudah lima tahun alami sakit stroke. Suaminya itu hanya bisa diam tergeletak di dipan rumah.

Belum lagi anaknya Aroh yang mengalami gangguan mental sejak lahir. Hanya Arman yang terkadang membantu tambahan risiko dapur, apabila tenaganya sebagai kuli bangunan dibutuhkan.

Arman, kata Juju kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/6), hanya hanya lulusan sekolah dasar (SD), sehingga sulit mendapatkan pekerjaa. Kenyataan ini, menjadikan beban hidupnya semakin berat. Kendati demikian, sekecil apapun rezeki yang ia terima, Juju selalu bersykur kepada Sang Khalik.

BACA JUGA: Pilu, Bocah Lumpuh asal Cibadak Kabupaten Sukabumi yang Tidak Berani Bermimpi

“Alhamdulillah. Untuk hidup sehari-hari, saya kuli sasapu, kuli kokored. Alhamdulillah, upahnya kadang 15 ribu Rupiah, kadang 20 ribu Rupiah. Segitu juga sudah cukup buat makan. Kalau anak saya Arman sedang dapat pekerjaan sebagai kuli bangunan, upahnya bisa menambah panjang supaya dapur tetap ngebul,” Juju bersyukur.

Selain membersihkan rumah dan halaman yang membutuhkan tenaganya, Juju tidak melepaskan waktu begitu saja. Ibu dua anak ini, terkadang mengembala domba milik tetangganya.

BACA JUGA: Bapak Bisu, Ibu Lumpuh, Dua Anak Tak Sekolah karena Tiada Biaya, Warga Cioray Kabupaten Sukabumi

Sebagai keluarga kurang beruntung, sebut Juju, keluar hanya memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Juju memiliki sebuah keinginan yang sangat sederhana, namun ia mengaku tidak tahu cara untuk meraihnya. Ia sangat berharap memiliki domba untuk dipelihara.

“Saya selalu bermimpi ingin memiliki domba untuk dipelihara sendiri. Tapi mimpi saya belum terwujud,” ujarnya.

Juju mengatakan, ingin mengajukan keinginannya itu ke pemerintah. Namun ia mengaku tak tahu caranya. “Abdi isin menta ka pamarentah. Tidak tahu caranya,” katanya lugu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)