Derita Titi, Warga Bobojong Kabupaten Sukabumi Tinggal di Rutilahu Bersama Ibu dan Lima Anak

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di saat banyak orang merencanakan membeli baju baru untuk dikenakan pada hari Lebaran, dan berbagai jenis makanan, mulai dari kue, ketupat, opor ayam, serta merencanakan renovasi atau mempercantik hunian, namun tidak bagi Titi Royati (40).

Warga Jalan Ciseureuh, Kampung Bobojong RT 47/20, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu, harus berjibaku dengan kondisi hidup serba sulit. Kondisi hidup Titi kian berat manakala sang suami pun tak lagi pernah pulang ke rumah.

BACA JUGA: Ini Kondisi Rutilahu Warnajati Kabupaten Sukabumi, Ketua RT: Jangan Janji, Saya Malu

Menjadi kuli cuci dan menyetika, Titi bersama lima anak dan ibunya, tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu) berukuran kurang lebih 3x6 meter. Alas rumah tanah, dinding dan langit-langit dari bilik bambu dengan bolong dan lapuk di banyak bagian.

Jika turun hujan, tutur Titi, atapnya bocor. Tak ayal, baskom dan panci pun selalu siap siaga untuk menampung cucuran air hujan.

"Sudah tidak aneh, jika hujan datang rumah ini seperti tidak ada atapnya, masuk ke dalam. Saya harus siaga memindahkan baskom dan panci di titik-titik bocor," kepada sukabumiupdate.com Titi bertutur lirih, Sabtu (10/6).

BACA JUGA: 25 Rutilahu Desa Cikangkung Kabupaten Sukabumi Diguyur Bantuan

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Titi mengandalkan tiga anaknya yang bekerja di toko dan bengkel. Ia juga tidak duduk tumpang kaki, jika ada yang menyuruh buat nyuci baju atau menyetrika, dengan penghasilan Rp20 ribu sampai Rp30 ribu sedia ia lakoni.

"Kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah dua anak saya yang masih sekolah hasil dari anak yang bekerja, itu pun kalau mereka ada uang. Kalau tidak, kakaknya kasbon di tempat mereka bekerja. Kalau untuk makan tidak ada sama sekali, warung memberi kami utangan beras," kerutan dahinya mulai menua.

Sementara buat kebutuhan mandi, mencuci, dan sebagainya, Titi hanya mengandalkan air hujan dan menimba dari mata air yang jauh dari rumah tempat di mana ia tinggal. WC samping rumah berukuran 1,5 meter ini ia buat dari bekas spanduk dan baligo tak terpakai.

BACA JUGA: Setiap Hari Berdoa, 17 Tahun Enam Jiwa Warnajati Kabupaten Sukabumi Huni Rumah Lapuk

"Biasanya saya menampung air hujan untuk mandi atau mencuci, kalau tidak biasanya saya mengambil dari mata air, sekitar 200 meter dari rumah," kata Titi sambil menahan linangan air mata.

Titi pun mengenang dapurnya pernah roboh karena memang sudah lapuk dan terpaksa dapur yang ia miliki harus berpindah ke ruangan tengah rumah, meskipun semakin mempersempit ruangan.

BACA JUGA: Tinggal di Gubuk, Sembilan Jiwa Warga Cicurug Kabupaten Sukabumi

"Untung waktu itu sedang tidak ada siapa-siapa, saat roboh, dan terpaksa dipindahkan ke ruang tengah. Jika habis gas juga, saya mengandalkan tungku, kadang malah harus nahan lapar apabila tungku basah kehujanan dan gas habis" kenangnya.

Berbicara soal bantuan, Titi mengaku pernah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), tapi tidak berlangsung lama dengan alasan anak-anaknya telah bekerja.

BACA JUGA: Sebatangkara Huni Rutilahu di Warungkiara Kabupaten Sukabumi: Hayang Dipikanyaah Pamarentah

"Pernah dapat bantuan tapi tidak lama, katanya karena anak saya bekerja. Padahal bekerja saja tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga. Kalau bantuan rehab mah belum pernah ada," ucapnya melemah.

Namun demikian, Titi mengaku dua pekan lalu pernah ada pemotretan dan menyuruhnya untuk membuat kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

BACA JUGA: Di Gubuk Kecil, Pasangan Lansia Miskin di Ciracap Kabupaten Sukabumi Hidup dari Belas Kasihan

"Gak tahu motret rumah buat apa? Dan terpaksa harus meminjam uang untuk membuat ATM," katanya.

Kini, Titi sekeluarga berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah dan membangun WC, sebab jika dibiarkan khawatir akan roboh karena sudah lapuk.

BACA JUGA: Tinggal di Gubuk Nyaris Roboh, Satu Keluarga di Cisolok Kabupaten Sukabumi

"Pernah juga tetangga bantu saya menutupi bilik yang rusak, mengganti dengan spanduk tidak terpakai. Bukannya tidak mau memperbaiki sendiri, tapi dananya dari mana? Untuk sehari-hari saja sulit, sampai orang tua saya bantu mengumpulkan bekas botol plastik untuk di jual," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik