SUKABUMIUPDATE.com - Tak perlu memakan waktu lama, cukup belasan menit saja bagi jamaah Masjid Jami Nurhidayah di Kampung Sukamaja RT 04/09, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, saat melaksanakan ibadah Shalat Sunah Tarawih di Bulan Ramadhan ini.
Rata-rata, mereka (Jamaah-red) ini melaksanakan Shalat Sunah Tarawih dengan tempo durasi kurang lebih 15 menit (19.20 WIB-19.35 WIB).
“Ini mah kayak mobil Elf, paling cepat 18-20 menit sudah selesai. Kalau dibawa lambat, bawaanna tunduh," ucap Iing (65), salah seorang jamaah dan warga setempat saat dijumpai sukabumiupdate.com usai melaksanakan ibadah Shalat Sunah Tarawih, Kamis (8/6) malam tadi.
BACA JUGA:Â Shalat Tarawih Pertama di Sukabumi, dari Pesan untuk Anak hingga Kesan Perantau
Sementara, Ernawati (24) warga lainnya mengaku sudah terbiasa beribadah dengan kecepatan tersebut. “Kalau sudah biasa, cepat sih gak apa-apa. Malah kalau imamnya lambat jadi ngantuk. Yang cepat itu bacaan ayat-ayat AlQurannya, bacaannya di-wasol-kan, jumlah rakaatnya sama, 20, tambah Withir tiga rakaat," aku Ernawati dalam kesempatan sama.
BACA JUGA:Â Hasil Sidang Itsbat, Ulama Kabupaten Sukabumi Pastikan Puasa Dimulai Besok
Sementara, Ahmad Junaedi (43), selaku imam Masjid Jami Nurhidayah menuturkan, kalau hal itu tidak mengurangi nilai ibadah. Intinya, menurut dia, tidak mengurangi ibadah Shalat Tarawih. Malah mempermudah makmun, agar tidak kesal.
Hikmah di Bulan Suci Ramadhan, menurut Ahmad, masjid jami lebih makmur dan mempererat silaturahim, sehingga setiap malam, selepas tadarus, bisa bersilaturahim dengan tetangga dan pendatang yang shalat di masjid tersebut.
“Biasanya sampai 15 menit, malam ini kurang sehat jadi 20 menit. Kalau fit 15 menit tuntas. Yang penting wasol, bacaan yang langsung disambung. Sementara ini hanya saya yang jadi imam,†paparnya menutup pembicaraan.