Mereka yang Setuju Pajampangan Mekar dari Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gaung pemekaran kembali menderu di Kabupeten Sukabumi. Kali ini yang terlihat aktif menyuarakan pemekaran datang dari wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi. Tak tanggung-tangung, dukungan pun sudah mulai mengalir dari warga.

Tokoh masyarakat Kecamatan Ciracap, Bainuri (52), warga Kampung Gunung Batu RT 04/02, Desa Gunung Batu ini mengatakan, Jampang sangat potensial menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Sebetulnya keinginan berpisah dari Kabupaten Sukabumi itu sudah lama. Sehingga dulu lahir Forum Musyawarah Pajampangan atau Formusja. Namun selalu kandas. Sekarang ada lagi gaungnya, saya rasa harus didukung oleh masyarakat Pajampangan,” kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/6).

BACA JUGA: Doa Suci Band Pajampangan Kabupaten Sukabumi di Bulan Suci

Dari segi wilayah, terang Bainuri, Pajampangan sudah mencukupi untuk dijadikan DOB. Saat ini, kata dia, yang dibutuhkan adalah dukungan dari berbagai elemen, kerja sama antar tokoh msayarakat Pajampangan, dan harmonisasi.

Selain itu, sebut Bainuri, faktor finansial sangat dibutuhkan. Kemudian motor-motor penggerak yang tidak hanya mengandalkan semangat, tetapi memiliki intelektual dan bonafid. Tanpa finansial, cita-cita Pajampangan menjadi kabupaten tersendiri akan sulit terwujud.

"Nah, tokoh intelektual harus bergandengan tangan. Orang Jampang itu pintar-pintar, dan banyak yang jadi pejabat di negara ini. kenapa mereka hare-hare saja? Mungkin karena tidak ada yang mau meraih meraka,” nilai dia.

BACA JUGA: Goreng Simeut, Kuliner Ekstrim Favorit Warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi

Terpisah, E. Mulyana (43) warga Kampung Nagrak 1 RT 04/01, Desa Nagraksari, Kecamatan Jampang Kulon, mengemukakan, Kabupaten Jampang sudah mutlak harus dibentuk. Hal ini guna memudahkan warga mendapatkan akses administrasi dan pelayanan pembangunan.

“Selama ini untuk mengurus administrasi kependudukan pun dirasakan sangat jauh. Belum soal pemerataan pembangunan. Dan memang sudah saatnya warga Pajampangan bersatu menyuarakan pemekaran ini,” tandasnya.

Bukan hanya dari kalangan intelektual dukungan datang. Pedagang asongan pun ternyata sangat mengidamkan terwujudnya Kabupaten Pajampangan.

BACA JUGA: Villa Asabaland, Lokasi Favorit Ngabuburit Warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi

Seperti dilontarkan Sugiatman (50) warga Kampung Pasir Hayam RT 012/003, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, sebagai orang awam dan pedagang kecil sangat mendukung pemekaran Pajampangan. “Mari kita buktikan bahwa orang Pajampangan bisa membangun daerahnya sendiri,” sebut dia.

Senada dengan Sugiatman. Dede Samsudin (41) warga Kampung Dangder RT 05/10, Kelurahan/Kecamatan Surade mengatakan, selama ini peningkatan pembangunan di wilayah Pajampangan tidak signifikan.

“Sugan we ari ku urang Jampang mah ada peningkatan. Ini untuk anak cucu kita kelak. Siapa tahu kalau jadi Kabupaten Jampang, minimal infrastuktur pajampangan laleucir," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)