SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota berhasil menangkap dua pelaku jambret yang kerap beraksi di wilayah hukum Kota Sukabumi. Dua jambret ini selalu mengincar wanita sebagai korbannya.
Kepala Polres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rustam Mansur dalam keterangan persnya, Selasa (6/6) menerangkan, kedua jambret itu yakni Agus Firmansyah (25) dan Andrian Rahmat (22). Mereka biasa beroperasi di sembilan titik berbeda.
“Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku tidak segan-segan memepet kendaraan korban yang berkendaraan sendirian,†kata Rustam.
BACA JUGA:Â Tiga Remaja Caringin, Jambret Jalur Utara Kabupaten Sukabumi Ditangkap
Sementara seorang korban penjambretan, Resa Kartika (27), warga Kabandungan Kota Sukabumi menjelaskan, ia dijambret kedua pelaku pada Selasa (2/3) silam, di Jalan Otista, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Saat itu, saya hendak pergi ke sekolah untuk mengambil ijazah, dalam perjalanan tiba tiba ada sebuah motor matic dari belakang memepet saya, lalu merampas tas yang tergantung di stang kiri," ungkap Resa yang mengaku bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Kota Sukabumi.
Akibat tarikan jambret itu, lanjut Resa, motor yang ia kendarai sempat oleng beberapa meter dan nyaris terjatuh. Resa mengaku berupaya teriak untuk mendapatkan perhatian warga lainnya. Namun teriakannya itu tidak terdengar oleh pengendara lain karena knalpot yang di kendarai pelaku berisik.
BACA JUGA:Â Kepergok, Pelaku Curanmor Warga Pabuaran Inap Sel Polsek Cicurug Kabupaten Sukabumi
"Waktu itu saya langsung kejar mereka. Namun karena jambret kencang bawa motornya, mereka lolos. Surat-surat, ATM, dan uang sebesar Rp170 ribu lenyap saat itu," jelasnya.
Setelah kejadian. Sebut dia, selang beberapa hari, Resa kedatangan petugas dari kepolisian dengan membawa Kartu Tanda Identitas (KTP) miliknya.
"Waktu itu polisi menjelaskan menemukan tersangka penjambretan dan tas milik saya. Alhamdulillah semua surat lengkap hanya uang saja sebesar 170 ribu tidak ada. Yang penting dokumen pribadi kembali, uangnya mah gak seberapa," pungkasnya.
