Nek Iyah Warga Kota Sukabumi, Stroke dan Hidup Bersama Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa

Senin 05 Juni 2017, 17:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hidup menyedihkan dialami seorang nenek, bernama Iyah (70), warga Kampung Pasiripis RT 05/12, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Sehari-hari ia hidup serba kekurangan dengan keterbatasan fisiknya, sehingga hanya berharap belas kasihan kerabat atau tetanga.

Iyah mengalami stroke sejak beberapa tahun lalu. Ia tinggal bersama anaknya yang mengalami gangguan jiwa, di dalam rumah seluas 6x8 meter persegi yang jauh dari kategori layak huni.

Dinding rumah terbuat dari bilik bambu dan beratap genteng tua yang telah rusak termakan usia. Jika hujan, air membasahi bagian ruangan dan merendam lantai yang terbuat dari semen seadanya.

Jangankan perabotan yang memadai, rumah Iyah malah tidak dilengkapi kamar mandi atau jamban. Jika hendak buang air besar, dia terpaksa digendong ke WC umum yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Menemani Santap Sahur ‘Mewah‘ Janda Tua Ciracap Kabupaten Sukabumi

Menurut Lurah Subangjaya, Ferry Munggaran, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, Iyah hanya mengandalkan kerabat dan tentangganya yang berbaik hati. Sebab, keluarganya memiliki keterbatasan ekonomi.

“Nek Iyah dibantu adik dan tetangganya untuk makan sehari-hari. Kalau tidak ada yang mengirim makanan, mereka bisa tidak makan seharian,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/6).

Iyah kata lurah, memiliki dua orang anak, Heri (40) dan Ida (30). Bahkan, Ida yang tinggal di luar Kota Sukabumi baru diceraikan suaminya karena alasan ekonomi. Ironinya, keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut tidak tercatat sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Parahnya lagi, rumah Iyah belum mendapat bantuan program rehabilitasi baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat. ”Kalau bantuan gubernur sudah diusulkan sejak 2014, tapi belum juga cair. Tapi setiap ada bantuan sosial mereka selalu dapat bantuan,” kata Ferry.  

BACA JUGA: Karena Nenek Hidup Bertumpuk dengan Lima Cucu di Kota Sukabumi Ini, adalah Pengecualian

Lurah Ferry pun menyampaikan kondisi keluarga Iyah ke Pemerintah Kota Sukabumi melalui Sekretari Daerah. Bahkan Sekda menggelar rapat bersama sejumlah instansi untuk mengatasi persoalan yang dialami oleh keluarga tersebut.

“Sudah dirapatkan, segera ditangani bahkan kami lakukan penggalangan dana,” kata Hanafie usai menggelar rapat tersebut di Balai Kota.      

BACA JUGA: Penghasilan Hamid Tuna Netra di Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Rp8.800 per Hari

Sekda mengakui jika keluarga tersebut tidak masuk dalam program rehabilitas rumah tidak layak huni (rutilahu), kemungkinan karena alasan keterbatasan anggaran. Namun, Nek Iyah  sudah tercatat sebagai peserta JKN BPJS Kesehatan.

"Mengantisipasi agar persoalan sama tidak terjadi, Lurah bersama jajarannya sudah diminta agar semakin ketat mengawasi warganya. Apalagi, di Kota Sukabumi diperkirakan ada sekitar 4.000 rumah tidak layak huni yang perlu diperbaiki," pungkas Hanafie.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)