Belajar Loyal dan Sabar kepada Apih dari Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak yang berpendapat, tidak perlu loyal ke perusahaan, tetapi loyallah ke profesi. Karena konon, itulah yang membuat seseorang menjadi layak dibayar mahal atas keahlian yang dimilikinya.

Tetapi, itu tidak berlaku bagi Sakun, pria asal Kampung Kaligowok, Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Kini, pria loyal itu, tinggal di Kampung Cigebang RT 18/05, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sejak tahun 1962. Sejak tahun 1964, ia bekerja di Perkebunan Cigebang.

Perkebunan Cigebang sendiri, menurutnya, memiliki lahan seluas 449 hektare dan 500,9 meter. Perkebunan tersebut pada awalnya ditanami karet, dan baru pada 1987 diganti dengan kelapa hingga sekarang.

"Pertama kali bekerja tahun 1964, upah waktu itu 3.500 Rupiah. Berarti sampai sekarang sudah 53 tahun bekerja," ujar Sakun kepada sukabumiupdate.com, Minggu (4/6) di kediamannya.

Berbagai jabatan pernah ia ecap. Dari mulai mandor kebun, centeng kelapa, mandor sadap, hingga kemudian pindah ke jaringan Desa Pangumbahan sebagai tenaga keamanan. Pada 1994, ia dipindah lagi ke Perkebunan Cigebang, masih sebagai tenaga keamanan.

Barulah sejak tahun 2011 sampai sekarang, ia menjabat Bendahara Kebun dengan gaji Rp2 juta per bulan. "Itu pun merangkap sebagai administratur, karena mengisi kekosongan," tambah Sakun.

Pria yang kini berusia 77 tahun itu, menikah pertama kali tahun 1969 dengan Wainah (50). Dari Wainah yang telah dicerainya, dikaruniai tiga anak perempuan dari total enam anak, karena tiga diantaranya meninggal dunia.

Pada 1983, Sakun menikahi Oneh. Sayangnya, istri keduanya itu meninggal dunia dan tidak dikarunia anak. Untuk kali ketiga, tepatnya pada 1997, ia menikah dengan Oyot (47). Dari pernikahannya dengan istri ketiga, pria yang akrab dipanggil Apih itu tidak memiliki anak.

Diakuinya, bekerja di Perkebunan Cigebang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Gaji dua juta Rupiah itu sudah termasuk semua. Apih di sini cuma numpang, makanya anak-anak pun sekolahnya hanya sampai SMP," tambahnya.

Kini, menurut Sakun, dua dari tiga anaknya tersebut ikut suami dan tinggal di Jakarta. Sedangkan anak perempuan ketiganya, tingga di Cigebang.

Dijelaskan Sakun, selama 53 tahun bekerja ia tidak memiliki apa-apa, bahkan tanah dan sawah pun tidak. Menurutnya, waktu nikah dengan istri pertama, pernah punya sawah seluas 2.800 meter. Tetapi saat cerai, semua ia serahkan kepada istri pertama.

"Selama ini Apih disuruh mengisi kantor Perkebunan Cigebang. Untuk jaga-jaga, Apih ikut BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-red) Kesehatan. Uangnya sudah bayar satu juta, tapi sudah dua bulan belum juga keluar kartunya," tambahnya seolah meminta pendapat.

Disebutkan olehnya, orang yang mengurus kepesertaan BPJS-nya tersebut bernama Ahyan, mengaku sebagai seorang guru. "Orangnya tidak pernah ke sini lagi. Kalau bisa tolong dibantu cari, katanya rumah dia di Surade," sebut Apih penuh harap.

Sakun lebih jauh menambahkan, dari pihak manajemen perkebunan ia tidak mendapat tunjangan selain tunjangan hari raya dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) atau BPJS Ketenagakejaan.

Kini, sambil menunggu "pensiun" dan hari tua, Apih sehari-hari melakukan aktivitas menagih jasa tumpang sari. "Selama Ramadhan ya sama saja, paling ngontrol kebun, dan pertanggungjawaban karyawan dan kebun, baik tanaman maupun produksi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU