SUKABUMIUPDATE.com - Beragam cara umat Muslim menjaga kualitas ibadahnya, terlebih pada Bulan Ramadhan ini. Seperti dilakukan Uci Sanusi, pedagang rujak bebek warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Pada bulan penuh ampunan di mana semua aktivitas ibadah diganjar pahala berlipat ganda ini, Uci memilih libur berjualan rujak dan mengisi waktu luangnya dengan mencari kayu bakar sambil ngabuburit.
Bagi warga Parungseah, sosok pria berusia 68 tahun ini sudah tidak asing lagi. Uci kadung dikenal sebagai pedagang rujak bebek legendaris, karena berjualan rujak sejak tahun 1980an.
Ketika itu, ia menjajakan dagangan seharga Rp25, dan hingga saat ini dijual Rp3 ribu tetap setia menjalaninya. Bedanya, setiap Bulan Suci Ramadhan tiba, ia memilih istirahat dari berdagang, semata agar fokus menjalani ibadah puasa.
BACA JUGA:Â Enam Lebaran, Pedagang Tisu Ini Membantu Polantas Cicurug Kabupaten Sukabumi
Diakui Uci, awal dirinya berdagang rujak bebek atas dorongan sang istri. "Dulu buruh bangunan. Karena penghasilan tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan, makanya istri nyuruh jualan rujak bebek," kepada sukabumiupdate.com, Minggu (4/6).
Uci mengungkapkan, awalnya ia sempat pesimis dengan profesi barunya itu, tetapi karena dorongan kuat dari istri dan ada yang mengajarkan cara pembuatanya, akhirnya ia pun memberanikan diri.
"Waktu itu modal awal saya hanya dua ribu Rupiah. Kalau sekarang modal meningkat per harinya 100 ribu Rupiah. Ngawawanikeun maneh ieu mah," Uci mengenang.
BACA JUGA:Â Berkah Libur Panjang bagi Pedagang Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Lebih jauh, bapak bagi empat anak ini mengaku, sejak awal berjualan sampai saat ini, tidak pernah sepi pembeli. Banyak langganan di sekolah-sekolah, dan keluarga.
"Kalau ketemu di jalan mereka (langganan-red) suka nyapa saya dan membeli rujak. Tapi saya sendiri sudah tidak pada kenal," tutur Uci dengan senyuman disertai kerutan di dahi.
Meskipun penghasilan berjualan rujak dari hari ke hari semakin menurun. Namun, sejak beberapa bulan sebelum Ramadhan tiba, tidak mengurangi hasratnya menabung setiap hari, agar pada Bulan Ramadhan kebutuhan bisa terpenuhi dan aman.
"Setiap hari memang sengaja menyisihkan hasil jualan untuk menabung, mengahadapi Bulan Ramadhan. Sehari-hari terpenuhi, ibadah puasa juga lebih khusyu," ungkapnya.
BACA JUGA:Â Pengunjung Membludak, Penjual Cenderamata Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Malah Mengeluh
Adapun kegiatan saat menjalani Bulan Ramadhan, selain ibadah wajib dan sunah lainya, Uci lebih senang mencari kayu bakar. Selain sambil ngabuburit, juga untuk menjaga kebugaran jasmaninya.
"Ini mah itung-itung olah raga, biar awet muda sambil ngabuburit," pungkas kakek dari tujuh cucu itu.