SUKABUMIUPDATE.com - Kebersihan Sebagaian dari iman atau buanglah sampah pada tempatnya, dua kata bijak tersebut seolah tidak berlaku untuk warga yang senang membuang sampah sembarang, terlebih ke aliran sungai dengan berbagai dampak seperti banjir dan pencemaran lingkungan.
Pemandangan tersebut bisa dilihat di aliran Sungai Cipelangleutik, jembatan perbatasan Kota dengan Kabupaten Sukabumi tepatnya antara Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunungpuyuh dan Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, sungai tersebut dihiasi dengan pemandangan tak elok berbagai sampah, sehingga mengotori lingkungan.
BACA JUGA:Â Timbulkan Bau Tak Sedap, Warga Parakansalak Kabupaten Sukabumi Keluhkan TPS Sementara
Menurut seorang warga Parungseah Rustiani (48), tabiat buang sampah tersebut terjadi saat menjelang pagi atau pada malam hari pada saat matahari tenggelam dan terbit. "Biasanya sih subuh atau malam hari jadi gak kelihatan apakah warga sini atau bukan," ungkap Rustiani kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/6).
Ditambahkan Rustiani, kebanyakan dirinya memergoki pembuang sampah sembarangan tersebut oleh pengendara motor atau mobil. "Sering saya lihat kalau berangkat ke sawah yang buang sampah ke sungai menggunakan motor atau mobil," katanya.
Sementara warga lain, Uci Sanusi (68), menyayangkan ulah para pembuang sampah sembarang tersebut, dan mengutuknya perbuatannya. "Nyaeta atuh teu di kota teu di lembur, sangeunah na miceun sampah teh, teu ciga jaman baheula susukan ayeuna mah kiruh loba ku sampah. Mudah-mudahan we sing meunang hidayah," singkatnya.