SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan pasar di pusat Kota Sukabumi, kondisinya kembali dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, ruas jalan yang dimanfaatkan untuk aktivitas jual beli kebutuhan tersebut, rusak parah seperti kubangan kerbau, sehingga dirasa mengganggu dan menghambat aktivitas perekonomian.
Pantauan sukabumiupdate.com di Pasar Ciwangi, Jalan Julius Usman, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, mulai dari pertigaan Pasar Ciwangi hingga Pasar Lettu Bakrie tersebut tak terlihat seperti jalan, yang ada hanyalah lumpur dengan kubangan dalam.
BACA JUGA:Â Nekad Lintasi Trotoar, Jalan Jembatan Penghubung Kota dan Kabupaten Sukabumi Rusak
Menurut pengakuan Sulaeman (40), salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di jalan tersebut, seingatnya terakhir diperbaiki pada 2003 atau 2004 silam, dan sampai kini belum ada perbaikan sama sekali.
"Wah ini mah udah lama gak pernah dilirik, waktu saya pertama datang ke sini," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/6).
Jika hujan besar, lanjutnya jalan tersebut layaknya sungai, air mengalir deras, drum minyak dan berbagai sisa sampah terbawa.
BACA JUGA:Â Akibat Sampah dan Drainase Tak Berfungsi di Jalan Palabuan II Kota Sukabumi
"Coba saja lihat ke sini kalau hujan, udah kayak banjir bandang," keluhnya.
Tak hanya itu tambahnya, kecelakaan kendaraan pun kerap terjadi usai hujan karena licin dan kubangannya tertutup sampah dan lumpur.
"Sudah tidak aneh lihat pengendara yang jatuh atau masyarakat yang dorong motor, karena bannya slip, apalagi beres hujan," katanya.
BACA JUGA:Â Warga di Jalan Pembangunan Kota Sukabumi akan Surati Gubernur Aher
Sulaeman menambahkan, kalau pihaknya juga pernah melakukan perbaikan seadanya dengan bantuan swadaya masyarakat, para pedagang, dan pemilik toko. Namun tak bertahan lama.
"Ya namanya juga seadaanya, gimana mau bertahan lama. Pernah juga ada yang mengukur satu bulan kebelakang, tapi gak tahu maudibetulin apa tidak," ketusnya.
Sementara, Asep Supriatna (34) pedagang pasar membenarkan apa yang dikatakan Sulaeman tersebut. Sudah bosan diriny melihat pemandangan seperti itu, para pembeli juga jadinya enggan untuk berbelanja.
BACA JUGA:Â Warga Kota Sukabumi Keluhkan Jalan KH A Sanusi Rusak
"Saya saja yang berjualan enggan kalau gak kepaksa mah. Coba atuh sekali-kali pemerintah datang ke sini, lihat kondisi kita," cetusnya dalam kesempatan sama.
Asep pun berharap, pemerintah segera memperbaiki jalan rusak tersebut karena selain menghambat pembeli juga kerap kali terjadi kecelakaan.
"Kalau bisa mah dicor, kasihan para pedagang, dan pembeli kalau ke sini jatuh. Nantinya pada males,"pungkasnya.