Santri Malaysia Belajar Kaligrafi AlQuran di Kota Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Kaligrafi AlQuran Lemka di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, menarik minat ratusan santri dari berbagai provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, bahkan santri dari negara tetangga seperti Malaysia pun, tertarik dan datang untuk mempelajari seni tulisan Arab menjadi sebuah karya Islami bernilai seni tinggi dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Lemka, merupakan pesantren kaligrafi AlQuran pertama di Indonesia, yang mengelola pendidikan dan pelatihan di bidang seni kaligrafi. Sejak dibuka pada 1998 silam, pesantren ini telah melahirkan ribuan seniman kaligrafi yang tersebar di hampir seluruh pelosok negeri.

BACA JUGA: Dua Bule Datangi Pesantren Al-Fath Kota Sukabumi, Ada Apa?

Saat ini ada sekitar 130 santri yang menimba ilmu di pesantren tersebut. Kebanyakan mereka berasal dari luar pulau Jawa, yang mengikuti pembelajaran dari para pembimbing secara tidak formal. Tujuannya agar para santri bisa lebih mengeksplor kemampuan melukis ayat AlQuran.

Bahkan teori dan teknik melukis yang diajarkan para ustad, langsung dipraktikan para santri di alam terbuka. Di mana para santri, diajarkan dengan tujuh tingkat pendalaman huruf serta beragam aliran dalam kaligrafi selama satu tahun.

BACA JUGA: Santri Kota Sukabumi Dapat Jatah 530 Ribu Kali Baca Shalawat Nariyah

Pengurus Pesantren Kaligrafi AlQuran Lemka, Ohan Jauharuddin menjelaskan, ratusan santri yang mengikuti pembinaan pada 2017 ini, berasal dari 24 provinsi di Indonesia, dan dari Malaysia.

"Ada lima santri dari Malaysia, bahkan yang paling kecil usianya 12 tahun," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/6).

Selama mengikuti pembinaan kaligrafi, para santri pun harus mempelajari tujuh jenis khat, yakni naskah, tulus, farisi, jdiwani, itah, ufvi, dan dinijawali. Ketujuh macam khat tersebut diberikan kepada santri selama satu tahun.

BACA JUGA: Dasuk, Santri Pajampangan Kabupaten Sukabumi Diundang ke USA Bahas Toleransi Beragama

"Tujuh jenis khat ini ada materi-materi pengembangan cabangnya, yaitu mushaf. Hiasan mushaf ini atau kita bisa lihat sering ada di cover AlQuran," ungkap Ohan.

Sementara, Lafira Binti Muhamad, salah seorang santri dari Malaysia mengaku baru masuk angkatan pada tahun ini. “Baru masuk angkatan tahun ini, sudah hampir delapan bulan banyak yang dipelajari kaligrafi, kitab, saya melihat banyak orang dari luar juga yang datang ke pesantren ini, sekarang angkatan saat ini lima orang,” aku Lafira.

BACA JUGA: Sholawat Nariyah Menggema di Langit Sukabumi

Lain halnya dengan Nisfa Juwita, santri asal Aceh ini, saat ditanya mengungkapkan, beberapa tekhnik dalam pembuatan seni kaligrafi tersebut.

“Banyak, kalau di sini, dari mulai kaligrafi, kaidah, tata warna, disain, aplikasinya, kreasi, dan banyak tambahan lainnya. Paling sulit kaidahnya sendiri, karena kaligrafi itu memang sudah ada aturan-aturan bakunya, jadi dari aturan yang sudah dibuat kita harus bisa menulis seperti kaidah yang standar,” terangnya.

Untuk dapat mengerjakan satu kaligrafi dengan berbagai disain, sambungnya, membutuhkan waktu cukup panjang dari lima hingga delapan jam lamanya.

Hingga kini, Pesantren Kaligrafi AlQuran Lemka menghasilkan banyak santri-santri sukses, seperti menjadi guru, dan pelatih kaligrafi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, mereka pun (para santri) kerap meraih prestasi di hampir setiap kompetisi kaligrafi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)