Karena Nenek Hidup Bertumpuk dengan Lima Cucu di Kota Sukabumi Ini, adalah Pengecualian

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami mak Edeh (78), Warga Pasirpogor RT 03/08, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Ia bukan tokoh pergerakan, bukan aktivis, bukan tokoh masyarakat, terlebih politik. Tak hanya mulut dan telinga, bahkan otak pun, bersih dari hingar bingar politik pemilihan kepala daerah, baik wali kota, terlebih pemilihan gubernur.

BACA JUGA: Setiap Hari Berdoa, 17 Tahun Enam Jiwa Warnajati Kabupaten Sukabumi Huni Rumah Lapuk

Edeh hanya wanita renta yang hidup dalam kerak kemiskinan. Tubuhnya tak lagi molek, bahkan keluh kesahnya nyaris tak ada yang menarik untuk didiskusikan. Edeh hanya perlu dibantu, itu saja.

Bagaimana tidak, janda yang sudah 20 tahun ditinggal mati suami itu, tinggal di rumah yang semua bagiannya nampak lapuk. Dari mulai kayu penahan atap yang sudah tak lagi lurus, hingga perabotan rumah tangga serba lapuk, lawas, jauh dari kata layak dinikmati wanita tua yang seharusnya menghabiskan sisa umur dengan nyaman.

Hanya ada satu kamar dengan hanya satu kasur, untuk ia tidur bersama lima cucunya. Sesak, pengap, dan begitu memprihatinkan. Berbeda dengan warga Kota Sukabumi lainnya, wanita tua ini adalah pengecualian. Karena untuk membicaraan hingar bingar Hari Raya Idul Fitri saja, ia selalu menghindar.

BACA JUGA: Di Balik Rindang Pepohonan Ini, Ada Cerita Pilu Wanita Cimuncang Kabupaten Sukabumi

Ditemui di rumahnya, Selasa (30/5) sore, wanita tua tersebut, mengaku sudah 20 tahun menjanda dan memiliki dua anak. Anak pertama, Misbah (60), mempunyai empat orang anak dan tinggal di kelurahan yang sama. Sementara anak kedua, Dedah Jubaedah (50), juga memiliki empat anak, dan tinggal berdekatan dengan Edeh.

“Emak mah sadidinten mah pamasihan we, kadang ti pun anak, kadang ti tatanggi. Da ari budak emak mah aya kanggo kaluarga na sorangan ge atos uyuhan. Anu penting mah heunteu menta-menta,” ujar Edeh kepada sukabumiupdate.com.

Diakuinya, untuk kehidupan sehari-harinya, dia hanya mengandalkan pemberian dari anak kedua, yang bekerja sebagai buruh cuci baju, karena anak pertamanya sudah pensiun sebagai guru SD.

BACA JUGA: Janda Empat Anak Kuli Cuci Huni Rumah Bilik di Gunungpuyuh Kota Sukabumi

Kondisi rumah yang kecil, sekitar 5x5 meter, dan satu kamar yang sekaligus berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang, membuat Edeh terpaksa harus tidur di ruang tamu.

“Lamun bobo emak di dieu, sakasur opatan sareng incu ema, da diimah Dedah mah ngan saukur jang bobo duanen jeng salakina, mantakna anakna jeng emak,” kata Edeh dengan intonasi suara bergetar pelan.

Beranjak ke dapur, kondisinya pun sama memprihatinkan. Tempat memasak nyaris menyatu dengan kamar mandi, tanpa pembatas apa pun.

BACA JUGA: Demi Seliter Beras, Janda Tua Ciracap Kabupaten Sukabumi Jadi Kuli Setiap Hari

“Emak mah hoyong pisan kamar mandina dibangun,

ameh gaduh kamar mandi kawas batur. Ari ayena mah, mun aya nu ibak teh, ulah aya nu ka dapur, da ngahiji tea,” keluh Edeh penuh harap.

Keinginannya ada yang mau membantu merapikan kamar mandi, tentu tidak berlebihan. Sebagai wanita normal, meski tubuhnya kini sudah keriput, namun baginya, aurat tetaplah harus disembunyikan dari siapa pun yang diharamkan melihatnya.

BACA JUGA: Sebatangkara Huni Rutilahu di Warungkiara Kabupaten Sukabumi: Hayang Dipikanyaah Pamarentah

“Imah emak wungkul nu butut, upami nu sabelah mah sarae, bari jeung garaduh mobil. Emak mah teu kudu alus, ngan hoyong gaduh bumi teh merenah, jeung hente bocor, sareng gaduh kamar, ameh mun bobo te patumpuk-tumpuk,” ungkapnya, seraya mencuri pandang rumah tetangga seakan meminta reporter sukabumiupdate.com mengikuti pandangan matanya.

Bertahun, Edeh selalu berharap datangnya bantuan, entah dari siapa pun. Walaupun dari luar rumahnya terlihat kuat dari tembok, namun di dalamnya ada segudang keluh dan seabrek pilu.

“Sanes emak anu nyarios, batur oge sok nyarita, imah mak Edeh nu kudu dibantuan mah,” pungkas Edeh. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)