SUKABUMIUPDATE.com - Untuk menunjang kebutuhan yang begitu banyak, tentu masyarakat harus pintar menyikapi segala sesuatu dengan berbagai cara, baik dengan menekan pengeluaran seminimal mungkin, hingga memaksimalkan potensi yang ada.
Seperti dilakukan Siti Mariam (28), warga Kampung Garung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Guna menghemat gas tiga kilogram yang digunakannya, ia memanfaatkan tungku untuk kegiatan memasak sehari-hari.
BACA JUGA:Â Valle, Pemuda Kota Sukabumi Ini Dua Kali Puasa dan Lebaran di Atas Kapal di USA
"Ya selain gas untuk memasak, saya gunakan tungku tradisional warisan saudara saya untuk memasak air dan nasi. Lumayan lah ngirit pengeluaran," ucap Mariam kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/5).
Mariam melanjutkan, selain untuk menekan pengeluaran yang semakin banyak, rasa masakan dari tungku juga sangat jauh berbeda. "Beda rasa masakan yang diolah di kompor dengan tungku. Kalau dimasak pakai tungku, rasanya lebih enak aja," jelasnya.
BACA JUGA:Â Ngabuburit di Tenjoresmi, Sembunyi dari Cuaca Panas Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Mariam menambahkan, kesulitan memasak di tungku, jika kehabisan kayu bakar atau basah, serta asapnya mengepul ke atap. “Makanya sengaja tungkunya disimpan di luar rumah. Untuk mencari kayu bakar sekarang agak sulit. Apalagi saat musim hujan, makanya harus pintar menjaga stok kayu bakar," pungkasnya.