SUKABUMIUPDATE.com - Empat kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Malinggut yang berada di Kampung Pendeuy RT 01/09, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sangat memprihatinkan.
Walaupun kondisi fisik bangunan madrasah yang bernaung di bawah Yayasan Miftahussalam tersebut sudah terlihat rapuh dan rawan ambruk, namun masih digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar. Dari enam lokal ruang kelas, hampir semua dalam kondisi rusak berat.
BACA JUGA: Pelajar SDN Cisonggom Kabupaten Sukabumi: Kalau Hujan Belajar di Luar
Siswa Kelas V, Dafa Aldewa menuturkan, sekolahnya tersebut sudah lama dalam kondisi rusak. "Kalau hujan, tempat belajar kami pada bocor semua, belajar pun jadi terganggu. Beberapa bulan lalu ambruk atapnya dan menimpa kursi dan meja belajar," kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/5).
Ditambahkan Dafa, bagian depan sekolahnya juga sudah ambruk. "Alhamdulillah tidak ada korban waktu sekolah ambruk. Besoknya kami pindah kelas untuk belajar, karena takut ambruk susulan."
BACA JUGA:Â Dua Tahun Siswa SD N 1 Nyangkowek Kabupaten Sukabumi Belajar di Kelas Tanpa Plafon
Hal senada dengan Siswi Kelas VI Srimadu, ia mengatakan, jika turun hujan deras, air masuk ke dalam kelas, karena gentingnya bocor. Akibatnya, kondisi lantai kelas menjadi becek dan tidak nyaman. "Kalau hujan di dalam kelas suka becek, belajar pun jadi terganggu."
Dafa dan Srimadu berharap, ada pihak yang peduli dengan kondisi sekolahnya tersebut. "Kami harapkan sekali ada bantuan dari pemerintah," ucap Dafa.
BACA JUGA: UPTD Pendidikan Cicurug Kabupaten Sukabumi: Dua SD Negeri Kondisinya Memperihatinkan
Sementara, salah seorang guru sekolah, Nurdahlan mengatakan, untuk mencapai pendidikan berstandar nasional, harus memenuhi delapan standar pendidikan, salah satunya adalah sarana prasarana pendidikan.
"Kami sangat sedih melihat kondisi ruang kelas yang begitu memprihatinkan. Tiga ruang kelas rusak parah, akhirnya kegiatan belajar mengajar di MI Malinggut kurang maksimal terutama kelas III dan IV, karena harus menumpang di ruang kelas milik madrasah tsanawiyah (MTs)," ungkap Nurdahlan.
BACA JUGA:Â Menteri Agama, Ada Salam dari Siswa MTS Nurulhuda Nangela Kabupaten Sukabumi
Ditambahkan Nurdahlan lebih jauh, sebagai pendidik di MI tersebut, dirinya merasa tidak bisa tenang. Ia mengaku khawatir melihat keadaan bangunan yang sudah tidak layak digunakan kegiatan belajar mengajar.
"Harapan kami, ruang kelas rusak berat tersebut segera dibangun atau direhabilitasi. Agar MI Malinggut bisa melaksanakan pembelajaran yang sesuai harapan pemerintah," pungkasnya.