SUKABUMIUPDATE.com - Perlintasan Kereta Api di Kampung Segog, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, berubah menjadi lokasi Ngabuburit bagi warga sekitar dan para pedagang yang berjualan beragam makanan menjelang waktu berbuka puasa.
Meskipun berbahaya, para pedagang makanan dan mainan dari berbagai daerah ini tetap berjualan di samping rel dengan alasan memanfaatkan momen puasa. Mereka menjual makanan dengan harga yang murah dan terjangkau oleh anak-anak dan orang dewasa.
BACA JUGA:Â Blewah dan Melon Laris Diburu Pembeli PSM Cicurug Kabupaten Sukabumi
Salah seorang pedagang, Risman Maulidin (21) warga Kampung Nagrog RT 04/07 Lembur Sawah menuturkan, jika dirinya sudah lima tahun menjadikan perlintasan kereta api tersebut sebagai lokasi berjualan.
“Sebenarnya berbahaya, namun ini sudah menjadi kebiasaan dan merupakan sebuah mata pencaharian bagi kami. Sehingga kami pun rela dan mau berjibaku dengan bahayanya suasana disini saat kereta api lewat, karena hanya inilah lahan pencarian uang bagi kami saat Ramadhan tiba,†ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/5).
BACA JUGA:Â Pedagang Es Buah, Kelapa Muda hingga Pakaian Berjejer di Pingiran Jalan Kota Sukabumi
Hal serupa juga diutarakan pedagang lainnya, Aris yang mengaku sudah mulai berjualan sejak lulus SMK. “Ngelamar kerja dimana-mana gak diterima, harapan kami cuma bisa berjualan saja. Biasanya setiap hari berjualan di sekolah-sekolah, tapi kalau bulan puasa di jalur rel kereta api ini karena banya pengunjungnya,†katanya.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Soni (49) mengaku senang karena banyak berbagai jenis makanan yang dijual para pedagang. “Hanya setahun sekali pedagang berjualan di lokasi ini dan sudah menjadi tradisi, walapun sangat berbahaya. Apalagi pengunjungnya sekarang juga banyak, meski kereta sering melintas,†pungkasnya.