SUKABUMIUPDATE.com - Tanjakan Baeud yang terletak di Jalan Palabuhan II Kampung Baeud RT 01/03, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai salah satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, dan kerap memakan korban.
Meski sering menjadi langganan kecelakaan, sama sekali tidak terlihat adanya rambu peringatan dan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang dipasang di sepanjang jalan yang terkenal dengan turunan dan belokan tajam tersebut.
BACA JUGA:Â Tragedi Bus MGI, Warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Minta Dishub dan Kepolisian Turun Tangan
Pantauan sukabumiupadate.com di lapangan, peringatan rawan kecelakaan hanya ditemukan satu dari pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi berupa banner berukuran kecil yang di pasang di batang pohon.
Belum lagi kondisi jalan dengan aspal yang anjlok tepat di tanjakan, bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengguna kendaraan yang kurang hati-hati.
BACA JUGA:Â Ibu Hamil Korban Bus MGI Terguling di Tanjakan Baeud Warungkiara Kabupaten Sukabumi
Salah seorang warga setempat, Iwa (35) menuturkan sudah lima kali terjadi kecelakaan di Tanjakan Baeud dalam sebulan ini khususnya kendaraan besar seperti bus.
“Sudah gak aneh lagi bus terguling dan nyungsep di jalan ini. Bisa dilihat jalannya juga berbelok, menanjak dan bergelombang," tutur Iwa yang sehari-harinya membuka tambal ban di dekat Tanjakan Baeud, Kamis (25/5).
BACA JUGA:Â Truk Pasir Terguling di Tanjakan Baeud Warungkiara Kabupaten Sukabumi
Dirinya berharap, pemerintah harus lebih memperhatikan kondisi jalan tersebut. Terlebih sebentar lagi musim mudik, tentunya lalu lalang kendaraan akan semakin padat.
"Sebaiknya sih ada penerangan jalan umum dan rambu peringatan, supaya pengendara dapat lebih berhati-hati ketika melintas," harapnya.