SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim kemarau, warga yang berada di sekitar Sungai Cikaso, Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mulai memasang Anco atau alat penangkap ikan dan udang di sungai tersebut.
Anco ini terbuat dari tambang, dan jaring nilon. Biasanya berukuran 15 meter persegi. Untuk membuat Anco ini, mengabiskan biaya sekitar Rp3 juta. Perangkap ikan model jaring ini, biasanya dipasang di sungai dengan cara diikat dan terapung seperti rakit.
BACA JUGA:Â Engkreg, Motor Pengangkut Kayu dan Hasil Bumi Warga Pajampangan Kabupaten Sukabumi
“Biasanya digunakan pada musim kemarau, karena kondisi itu juga merupakan musim impun. Ada beberapa orang pemilik Anco di sini. Hasil tangakapannya, kalau banyak dijual, tapi kalau sedikit, ya buat konsumsi saja,†terang Ida Runia (36), warga Kampung Ciniti RT 09/01, Desa/Kecamatan Cibitung, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/5).
Ia mengatakan, Anco yang berada di sungai Cikaso itu, baru dipasang malam kemarin. “Belum menghasilkan tangkapan,†tambahnya.
BACA JUGA:Â Miran, Si Pemburu Kerajaan Semut Merah dari Pangumbahan Kabupaten Sukabumi
Sementara Iyas (42) warga Kampung Cibugel RT 04/08, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, mengatakan, penggunaan Anco di Muara Cikaso perbatasan Kecamatan Cibitung-Tegalbuleud, berlangsung siang hingga malam.
“Dipasangnya dalam kondisi sungai pasang atau surut. Kalau masalah hasil tergantung, tidak menentu,†ucapnya.