SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga dan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Tertindas (Almamater) gelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Sukabumi Jalan R. Syamsudin, SH., Kota Sukabumi. Rabu (23/5). Aksi ini berjalan sekitar 10 menit.
Massa bergerak dari Gedung Djuang 45 dengan berjalan kaki menuju Balai Kota seraya menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan orasi, serta bentangan spanduk dengan tulisan, "Almamater, Aksi Damai Untuk Kemajuan Kota Sukabumi."
BACA JUGA:Â Almamater Laporkan Wali Kota Sukabumi dan PT AKA ke KPK
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewek Sapta Nugraha mengatakan, aksi ini guna meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi segera melakukan rekonstruksi pembangunan Pasar Pelita.
"Saat ini para pedagang masih menunggu kejelasan kapan Pasar Pelita akan dibangun, dan kapan akan mengembalikan down payment (DP) yang telah dibayarkan pedagang," tegas Dewek kepada sukabumiupdate.com.
Ia menilai Pemkot tidak mampu mengakomodir kepentingan rakyatnya. "Karena bagaimanapun pahit, manis, atau asin, rakyat menunggu kepastian. Ketika Pemkot enggan menyampaikan kepastiannya, maka kebuntuan nasib pedagang yang terjadi, akan bermuara pada pergerakan lebih besar,†katanya.
BACA JUGA:Â Dilaporkan ke KPK, Wali Kota Sukabumi: Silakan Demo dan Buktikan
Dewek menambahkan, Wali Kota Mohamad Muraz saat ini masih berkuasa. Sehingga memiliki tanggung jawab penuh terkait nasib rakyatnya, khususnya pedagang eks Pasar Pelita. "Kami melihat mangkraknya pembangunan hari ini, akibat ketidakbecusan Pemkot dalam melakukan proses lelang dan sebagainya," jelasnya.
Almamater berharap Pemkot dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bekerja sekuat tenaga mengembalikan DP para pedagang yang telah diambil oleh PT Anugerah Kencana Abadi (AKA). “Uang muka yang telah disetorkan itu modal para pedagang. Ketika tidak dikembalikan, para pedagang akan gulung tikar,†katanya.