SUKABUMIUPDATE.com - Soal penggodokan Calon Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi atau Perumda ATE (sebelumnya ditulis PD ATE) Kabupaten Sukabumi yang sudah masuk tahapan tim seleksi, membuat Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (DPC Partai Hanura) ikut angkat bicara.
Sekretaris DPC Partai Hanura, Hamzah Gurnita mengatakan, pengumuman dan seleksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi cenderung tertutup.
"Kok sekarang sudah masuk panitia seleksi lagi, kapan pengumuman pendaftarannya," kata Hamzah kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/5).
BACA JUGA:Â Jelang Verifikasi KPU, DPC Partai Hanura Kabupaten Sukabumi Road Show 47 PAC
Ditambahkannya, kalaupun memang pihak Pemkab mengumumkan pendaftaran calon serta penjaringan calon, sudah seharusnya di umumkan di berbagai media agar masyarakat tahu, terutama figur-figur yang dinilainya akan ikut serta dalam persaingan calon dirut Perumda ATE.
"Jadi kalau seperti ini, seolah-olah Pemkab sudah mengatur siapa yang nantinya akan menjadi Dirut di Perumda ATE. Itu kan tidak fair," tegas Hamzah.
Masih menurut Hamzah, setelah adanya penjaringan dan masuk kepada tim seleksi, nama-nama yang sudah lolos ke tim seleksi harus di buka ke publik, agar publik juga bisa ikut menilai kapasitas dan kualitas calon Dirut Perumda ATE tersebut.
BACA JUGA:Â DPC Hanura Kabupaten Sukabumi Siapkan Gebrakan
"Jadi jangan terkesan politis. Semuanya harus dipertanggungjawabkan secara jelas, agar suatu saat nanti tidak menjadi fitnah," tandasnya.
Jangan sampai, lanjut Hamzah, kejadian seperti General Manager (GM) Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang merangkap jabatan Kepala Dinas Pariwisata, baru diketahui di pertengahan jalan yang akhirnya tidak maksimal.
BACA JUGA:Â Pasca Rakorda, DPC Hanura Kabupaten Sukabumi Tancap Gas Rekrut RT RW
"Kelak siapapun yang jadi, kalau caranya seperti ini (tertutup-red) jangan harap fraksi kami di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan menyetujui penyertaan modal sepuluh miliar Rupiah yang tempo hari pernah diajukan sebagai penyertaan modal. Masyarakat pastinya akan menilai sendiri nantinya," pungkas Hamzah.