SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan minimarket di Kampung Cipatuguran RT 03/06, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendapat penolakan keras dari warga Cipatuguran dan warga Kelurahan Palabuhanratu.
Sunardi (38) Warga kampung Cipatuguran RT 06/03, Desa Jayanti kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/5) mengatakan, masyarakat sekitar melakukan penolakan terhadap pembangunan minimarket tersebut, karena merasa tidak diajak musyawarah.
BACA JUGA:Â Aktivis Tolak Minimarket Berdiri di Kadudampit Kabupaten Sukabumi
Terlebih, pengusaha minimarket tidak melakukan sosialisasi pengusaha warung kecil yang akan terkena dampak dari pembangunan minimarket tersebut.
"Memang yang menolak itu otomatis pedagang kecil. Dari awal tidak ada musyawarah pada pedagang. Mungkin mereka membuat surat izin lingkungan secara door to door terhadap orang-orang yang tidak punya kepentingan. Bukan secara musyawarah, seperti yang diinginkan warga, khususnya kami sebagai pedagang kecil," ungkap Sunardi.
BACA JUGA:Â Revisi Perda Nomor 7/2014 Dinilai Membunuh Pedagang Tradisional di Kabupaten Sukabumi
Dia menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai lamban dalam menanggapi permintaan yang sudah dilakukan warga untuk meninjau ulang kembali dari dampak pembangunan minimarket tersebut.
"Ketika dikonfirmasi kepihak pemerintahan bahwa izinnya belum ditandatangani tapi kenapa mereka sudah berani membangun. Dampaknya secara sosial sangat besar, khususnya terhadap warung kecil. Kalau untuk masyarakat biasa mungkin diuntungkan. Belanja menjadi dekat, mungkin pula harga yang ditawarkan lebih murah dari warung kecil," kesalnya.
BACA JUGA:Â Perwapas Cicurug Tolak Revisi Perda 7/2014 Kabupaten Sukabumi
Penolakan seperti memasang spanduk dengan kata-kata penolakan tersebut, kata Sunardi, timbul bukan dari masyarakat Desa Jayanti saja, akan tetapi warga yang bersebelahan dengan kelurahan palabuhanratu, yang merasa terdampak dari pembangunan tersebut.
"Mereka juga merasa tidak diajak musyawarah, padahal mereka juga sudah melayangkan keberatan ke pemeritahan namun sejauh ini belum ada tanggapan, saya berharap agar setiap ada permasalahan dimasyarakat jangan dianggap remeh,"Â katanya.