SUKABUMIUPDATE.com - Tak ada rotan akar pun jadi. Pribahasa ini digunakan oleh Persatuan Sepak Bola Gang Taqwa (Pasgat FC) Kota Paris Kulon RW 07, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, dalam menjalani latihan. Tak miliki lahan bermain bola, mereka jadikan jalan beraspal tempat latihan.
"Anak-anak Passgat FC terpaksa menggunakan jalanan untuk tempat latihan, karena lapangan bola tidak ada di dekat sini. Risiko latihan cukup tinggi kalau tidak hati-hati,†ungkap Ketua RW 07, Iing Sholihin kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/5).
BACA JUGA:Â Â Pebola Wanita Asal Kabupaten Sukabumi Ini, Ditinggal Ayah Saat Ia Terpilih Memperkuat Timnas
Ia mengatakan, khusus di lingkungannya, bakat anak muda dalam sepak bola sangat banyak. Namun bakat itu tidak berkembang karena tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
“Khusus Passgat FC, sudah tiga kali mengikuti turnamen Piala Wali Kota. Meskipun hanya meraih juara kedua, tapi klub ini sangat diperhitungkan klub lainnya di Kota Sukabumi. Semenjak turnamen antar kampung mulai jarang dilaksanakan, Passgat FC lebih banyak bermain sendiri ketika jalanan lengang,†terang Iing.
BACA JUGA:Â Â Gadis Skuad Timnas Asal Kabupaten Sukabumi: Ingin Obati Mata Ayah Agar Bisa Nonton Saya Main Sepak Bola
Menurut Iing dengan sepak bola anak muda dapat terhindar dari hal negatif dan memantapkan silaturahim antar warga. “Selain untuk kesehatan, sepak bola juga dapar mempererat tali silaturahim,"ucapnya.
Iing berharap, pemerintah dapat menggencarkan persepakbolaan di Kota Sukabumi. Pasalnya olah raga iniyang diminati banyak kalangan ini, seolah mati suri.
"Minimal ada even kecil antar kelurahan atau apalah gitu. Kasihan yang sudah tidak ada lapang, paling mengandalkan ajakan tanding dari kampung lain, itupun kebanyakan dari kabupaten Sukabumi," pungkasnya.