SUKABUMIUPADTE.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Asman Abnur, menyerahkan santunan kepada 196 janda dan jompo se-Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug.
Ia hadir dalam acara Milad ke-4 Gerakan Zakat Infaq Sedekah (ZIS), sekaligus mengenang 66 Hari wafatnya KH. R. Abdul Basith, digelar di Kampung Kebonkawung RT 04/04, Desa Nanggerang, Minggu (21/5).
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Agus Mulyadi, serta Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cicurug.Â
BACA JUGA: Desa Nanggerang Kabupaten Sukabumi Jadi Lokasi Film Dokumenter Berbasis ZIS
"Saya menyimak apa yang diceritakan oleh kawan-kawan, sudah lengkap semua. Ini akan saya jadikan bahan untuk daerah lain. Tidak ada orang yang miskin karena infaq dan sedekah," ujar Asman dalam sambutannya.
Lebih jauh ia ingatkan, jangan belajar menerima, tetapi belajar memberi, maka akan dilipat gandakan. "Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Kebaikan datangnya kadang dengan paksaan atau kesadaran. Tetapi ini paksaan nikmat, agar terbiasa ke depannya," tambahnya.
BACA JUGA:Â 66 Hari Ketua PCNU Wafat, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: ZIS adalah Solusi
Ditambahkan, pemimpin itu yang pertama kali ditanya adalah apa yang dilakukan dan dibuat untuk masyarakat, maka jangan salahgunakan jabatan. Sebagai menteri yang membawahi sekitar 4,5 juta aparatur sipil negara (ASN), ia yakin, jika ASN tidak korupsi maka negara akan maju.
"Ke mana-mana saya sampaikan kepada kepala daerah, jabatan itu gak akan lama, paling lama sepuluh tahun. Itu pun jika terpilih lagi. Jadi jangan sia-siakan waktu yang diberikan Allah, gunakan sebaik-baiknya," tambah Asman lagi.
Mantan Wakil Wali Kota dan Ketua Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah Batam, dan Anggota Legislatif RI ini, juga mengajak mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan baik.
BACA JUGA: Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug Miliki Poliklinik ZIS
"Harus jelas hasilnya, jangan sampai uang habis tapi hasilnya gak jelas. Studi banding ke mana-mana tapi pulang cuma bawa oleh-oleh saja. Sekarang berkeliaran saber pungli, kita tidak mau ada bupati kita ditangkap seperti itu," ingat Asman.
Ia mengingatkan, sebagai penyelenggara negara, ASN tidak boleh malas dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. "Di Surabaya ada orang melahirkan, kemudian yang melahirkan datang ke kelurahan, satu jam akte lahir langsung selesai. Itu luar biasa," pungkasnya.