SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Sampi RT 5/6, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tidak hanya dialami pasangan suami istri Apud (35) dan Imas Riah (32) saja. Ternyata di daerah tersebut, masih ada warga yang hidup serupa selama belasan tahun.
Ketua RT 05/06, Sanan (57) mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali dikunjungi oleh staf desa hingga beberapa rumah warga yang rusak parah diambil fotonya yakni milik Apud (35), Pardi (70) dan Nedi (40).
BACA JUGA: Setiap Hari Berdoa, 17 Tahun Enam Jiwa Warnajati Kabupaten Sukabumi Huni Rumah Lapuk
“Janji dari tahun 2014, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya, harapan saya ingin ada bantuan untuk warga. Jangan janji-janji saya malu, disuruh foto dan ngedata saya selaku Ketua RT jadi beban moral ke warga,†keluh Sanan kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/5).
Selain bantuan perbaikan bagi rumah warga, Sanan juga menyoroti masalah jalan lingkungan menuju kampungnya yang masih tanah dan fasilitas air bersih yang tidak berjalan meski pernah dibuatkan sumur bor oleh pihak desa.
BACA JUGA: Janda Empat Anak Kuli Cuci Huni Rumah Bilik di Gunungpuyuh Kota Sukabumi
“Gak seperti orang lain jalan pada bagus di kampungnya, sedangkan kami masih tanah. Bahkan air bersih untuk minum juga susah, harus jauh untuk mengambilnya. Pernah dibuatkan sumur bor tapi airnya tidak ngalir, berharap pemerintah turun ke lapangan,†pungkasnya.