SUKABUMIUPDATE.com - Pengelola objek wisata Goa Lalay di Jalan Pelita Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan semakin sepinya pengunjung ke objek wisata yang menjadi salah satu ikon Palabuhanratu tersebut.Â
Tercatat, sejak tahun baru 2017, Goa Lalay yang letaknya hanya sekitar 200 meter dari PLTU Palabuhanratu tersebut, hanya dikunjungi beberapa orang saja. Padahal, dulunya, goa tersebut hampir setiap Minggu apalagi hari libur panjang, menjadi salah satu lokasi tujuan utama para wisatawan lokal maupun internasional.
BACA JUGA:Â Libur Waisak, Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Sepi Pengunjung
"Iya malam tahun baru hanya ada satu mobil pengunjung berjumlah enam orang dan sampai sekarang masih sepi saja," jelas Pengelola Goa Lalay, Dudih kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/5).
Dirinya tidak mengetahui kenapa saat ini Goa Lalay ditinggal para wisatawan, padahal, saat ini akses jalan sudah bagus. Bahkan, sudah tersedia fasilitas penunjang seperti kamar mandi, warung pedagang makanan ringan hingga warung makan.
BACA JUGA:Â Pendapatan Turun Drastis, Pedagang PSM Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Mengeluh
"Sepertinya masyarakat saat ini kurang mengetahui keberadaan dan fasilitas yang ada di Goa Lalay ini," kata Dudin.
Goa Lalay merupakan salah satu destinasi berbentuk goa dengan kedalaman sekitar 30 meter lebih. Goa ini sekaligus merupakan rumah bagi ribuan kelelawar, di mana setiap pagi dan sore hari, ribuan kelelawar keluar masuk ke goa tersebut.
"Biasanya kelelawar ini keluar sekitar jam 17.00 atau 18.00 WIB. Ribuan kelelawar keluar dari gua ini untuk mencari makan dan berinteraksi dengan alam," pungkasnya.