SUKABUMIUPDATE.com - Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memperbaiki jalan penghubung antara Kecamatan Bojonggenteng dan Parungkuda, dipertanyakan warga. Pasalnya selama sembilan tahun ini, mereka harus rela melintasi jalan yang kondisinya rusak parah.
Ojak Maulana (48), warga Kampung Pasirangin, Desa/Kecamatan Bojonggenteng menuturkan, rusaknya jalan penghubung dengan Kecamatan Parungkuda sudah terjadi sejak 2008 lalu. “Sejak 2008 sampai sekarang, jalan belum pernah di aspal lagi. Kerusakannya sekitar satu kilometer, dari mulai Kampung Pasirangin sampai Sampalan, Desa Palasari, Kecamatan Parungkuda,†ungkap Ojak kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/5).
BACA JUGA:
Jalan di Stasiun KA Parungkuda Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
Ambruk, Jembatan Penghubung Parungkuda-Ciambar Kabupaten Sukabumi
Lubang Jalan Menganga di Pertigaan Stasiun KA Parungkuda
Saat hujan turun, kondisi jalan lebih memprhatinkan karena banyak bebatuan dan licin sehingga membahayakan warga yang melintas. Bahkan tidak jarang, karyawan pabrik yang berangkat dan pulang kerja sering celaka hingga jatuh akibat terpeleset.
“Jalan yang rusak ini masuk dua desa, sebelah kiri Desa Bojonggenteng dan sebelah kanan Desa Palasari Kecamatan Parungkuda. Terus sampai kapan jalan ini akan diperbaiki?†Kesalnya.
Sementara itu Eha (34), warga Kampung Sampalan RT 25A/03 Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda mengeluhkan jalan Pasirangin yang rusak dengan dengan kondisi hanya bebatuan. “Setiap pulang kerja dari Parungkuda saya kesulitan lewat jalan ini, sebagai warga saya hanya bisa berharap jalan ini cepat di perbaiki,†pungkasnya.