SUKABUMIUPDATE.com - Siti Maesaroh (20), istri dari Dadan (27) warga Kampung Cijambe yang tinggal bersama istrinya di Kampung Cimuncang RT 02/03, Desa Mekarasari, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi yang tewas dengan usus terburai akibat ledakan handphone, menyesalkan tidak adanya perhatian dari pihak peternakan ayam tempat suaminya bekerja.
Diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, Dadan Warga Cijambe Kabupaten Sukabumi Tewas dengan Usus Terburai di Subang. Dadan ditemukan tewas saat sedang tidur di mess peternakan ayam milik Gunawan di Kampung Kaliangsana RT 07/01, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.
Kali pertama yang menemukan mayat Dadan, adalah Syamsul (55) warga Dusun Kepatihan RT 04/04 Desa/Kecamatan Ciluring, Kabupaten Banyuwangi, yang juga buruh di peternakan ayam tersebut pada Minggu (30/4) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Jangankan kasih santunan, nengok pun tidak ada,†ucap Siti Maesaroh saat ditemui di rumah bilik miliknya berukuran 3x7 meter, Kamis (18/5).
BACA JUGA:
Mayat Mr X di Evakuasi ke RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Mayat Mengambang di Sungai Kagetkan Warga Cibuntu Kabupaten Sukabumi
Ibu dari Siti Sarah (1) ini menceritakan, selama empat bulan suaminya bekerja di peternakan ayam hanya sekali mengirimkan uang sebesar Rp650 ribu ke saudaranya. Sedangkan pihak peternakan, sampai sekarang tidak pernah mendatangi dirinya.
Saat ini untuk biaya hidup Siti dan anaknya ditanggung bersama keluarganya. “Pakaiannya, jajan dan berobat kami tanggung bersama. Hanya rumah bilik yang asbesnya Sudha bocor, satu-satunya peninggalan almarhum,†ucap Tibi (81) ayahanda Siti.
Sementara itu, Usep (46) Kakak Kandung Siti mengatakan, jika almarhum bekerja di bagian pakan di peternakan ayam potong di Subang. “Peternakannya terbilang besar, kami belum sempat berkomunikasi dan sampai saat ini kurang tahu soal santunan. Saya hanya tahu adik saya dan anaknya, belum pernah terima uang atau santunan,†tuturnya.