SUKABUMIUPDATE.com - The AIDS Candlelight Memorial atau yang biasa kita sebut dengan kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara, pertama kali dikoordinasikan oleh jaringan global orang yang hidup dengan HIV, sebagai salah satu bentuk kampanye mobilisasi dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap AIDS.
Berdasarkan sejarah, kegiatan ini pertama kali dilakikan di San Fransisco (Amerika Serikat), pada tahun 1983, dan berkembang menjadi kegiatan global di ratusan kota seluruh dunia dengan secara serentak dan bersama-sama dalam menyelenggarakan acara serupa, melibatkan masyarakat dan pemimpin nasional, untuk mendorong dukungan dan menggerakkan semua orang untuk bertindak.
BACA JUGA:
Harapan Waria Kabupaten Sukabumi pada Malam Renungan AIDS
Pengidap HIV/AIDS di Cikakak Meningkat, Ini Tanggapan KPA Kabupaten Sukabumi
KPA Kabupaten Sukabumi Bentuk LSM Peduli AIDS di Berbagai Sektor
Menurut Bupati Sukabumi Marwan Hamami, acara rutin ini untuk mengevaluasi sekaligus introspeksi. "Bagaimana selama ini, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sudah bisa dioptimalkan dalam posisi, bantuan pengobatan, dan keberedaan lingkungan dalam kehidupan mereka,“ jelasnya kepada sukabumiupdate.com, usai acara the AIDS Candleight Memorial di salah satu resort, Rabu (17/5) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.
Ditambahkan bupati, sudah ada delapan Puskesmas yang mampu secepatnya menanggulangi atau memberi pengobatan dasar terhadap ODHA. Jumlah tersebut, menurut Marwan, akan terus ditingkatkan hingga 47 Puskesmas se-Kabupaten Sukabumi.
“Kita juga akan menekankan agar anggaran untuk penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita ODHA agar dipermudah, dan jangkauannya diperdekat,†pungkasnya.