SUKABUMIUPDATE.com - Gulung tikar, sebanyak 200 pedagang di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hentikan aktivitas. Dari 600 pedagang, kini hanya tersisa 400 pedagang. Tak ayal, pasar itu terlihat lengang.
Kepala Unit Pelaksana Dinas Teknis (UPTD) Pasar Parungkuda, Wowon kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/5), pengurangan jumlah pedagang itu, setelah mereka menempati tempat penampungan sementara (TPS).
BACA JUGA:
Pedagang dan IRT Keluhkan Naiknya Harga Beras di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi
Harga Turun, Pedagang Ayam Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Terancam Gulung Tikar
Penjualan Ikan Asin di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Menurun 70 Persen
“Mungkin mereka gulung tikar. Soalnya 200 pedagang yang biasa berjualan, tidak terlihat beraktivitas. Bisa jadi mereka gulung tikar karena sepi pembeli di TPS. Angka ini bisa bertambah. Hasil pendataan, bebrapa hari terakhir ini ada sekitar 100 pedagang mulai tidak berjualan,†tambah Wowon.
Sebenarnya, ungkap dia, banyak pedagang memilih berjualan di luar area TPS, karena lokasi itu kurang strategis. “Para pedagang mengaku, kalau berjaualan di area TPS, omzet mereka merosot hingga 50 persen,†terangnya.
Seorang pedagang di area TPS yang tidak mau menyebutkan nama menerangkan, area TPS itu kurang nyaman, sehingga membuat pembeli enggan mendatangi lokasi untuk berbelanja.
"Jualan di TPS sepi pembeli, mungkin tempatnya kurang nyaman kali. Saya mah hanya berharap pembangunan pasar ini segera selesai. Kalau begini terus, saya juga bisa gulung tikar seperti yang lain,†kata sumber itu.