SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Pangkalan, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi yang tersembunyi di balik Gunung Sunda, semakin menggambarkan kesan terisolir.
Belum lagi akses jalan yang sempit dan sama sekali belum tersentuh aspal, kian menegaskan tidak adanya sarana pendidikan di Kampung Pangkalan. Bahkan sekolah terdekat jaraknya kurang lebih dua kilometer dari kampung tersebut.
Adalah Regina Arifin (27) dan Dede Rizal (28), dua pemuda Desa Padaasih yang merasa prihatin dengan terbatasnya akses pendidikan di Kampung Pangkalan. Keduanya bersama-sama pemuda Karang Taruna Patwapajar Desa Padaasih, menggagas didirikannya Tempat Belajar Masyarakat (TBM) yang diberi nama Cerdikia Al Insani.
Siapapun khususnya anak-anak, boleh meminjam dan membaca buku sesuka meraka di TBM tersebut. Guna menambah minat baca, sesekali di tempat ini diadakan acara mendongeng dan kegiatan menarik lainnya dari beberapa komunitas yang peduli.
BACA JUGA:
Netizen Sukabumi Gaungkan Gerakan Save Gunung Sunda
Aktivis Sukabumi Bawa Gerakan Save Gunung Sunda Turun ke Jalan
Ribuan Tanda Tangan Warga Sukabumi untuk Save Gunung Sunda
Tidak hanya sampai disitu, Regina dan Dede bahkan sedang merintis pembangunan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kampung Pangkalan. “Kami sedang merintis didirikanya sekolah TK, hingga warga bisa memperoleh pendidikan sejak usia dini, seperti di tempat-tempat lainnya. Sehingga anak-anak bisa menikmati pendidikan tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis," ujar Dede kepada sukabumiupdate.com, Jumat (12/5).
Sementara itu Regina menjelaskan, jika semua ini dapat ia lakukan berkat bantuan dari teman-teman di Karang Tarunan Patwapajar yang sudah bekerja keras mengelola wisata Gunung Sunda. Bahkan sebagian hasilnya, digunakan untuk membangun Kampung Literasi.
"Paling utama adalah dukungan warga Kampung Pangkalan, yang secara sadar mengakui jika pendidikan adalah hak mereka. Jika pemerintah lalai dalam hal ini, saatnya warga yang secara mandiri mewujudkan hak tersebut. Dukungan juga datang dari teman-teman lintas komunitas," ucap Regina.