SUKABUMIUPDATE.com - Pengidap HIV/AIDS di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data yang dihimpun menunjukkan, sejak tahun 2016 pengidap HIV/AIDS hanya berjumlah empat orang, namun di tahun 2017 bertambah menjadi 10 orang.
"Memang mengalami peningkatan, namun kami pun sudah menangani kasus tersebut," ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Cikakak, Irwan Ruswandi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/5).
Namun begitu, jelas Irwan, semua pengidap HIV/AIDS di wilayah Cikakak sudah di tangani kecuali dua orang dari sepuluh orang yang terdata. "Dari 10 kasus yang kita obati hanya 8 orang, karena yang 2 orang menggunakan alamat dan nomor telpon palsu, jadi tidak terdeteksi alamat aslinya," beber Irwan.
Selain itu, dirinya mengklaim sudah melakukan langkah dan upaya untuk meminimalisir bertambahnya kasus pengidap HIV/AIDS. Seperti membentuk Warga Peduli Aids (WPA) baik ditingkat Desa, SLTP, SLTA juga dimasyarakat lewat Dewan Kemakmuran Masjid.
BACA JUGA:
Cegah HIV/AIDS, Bupati Sukabumi: Masyarakat Harus Jadi Aktor dan Perumus Kebijakan
KPA Kabupaten Sukabumi Bentuk LSM Peduli AIDS di Berbagai Sektor
Tertinggi Cisaat, Kasus HIV/AIDS Pertama Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu
"Kita terus bergerak mencari ke tiap wilayah, apalagi yang beresiko tingggi. Warga tanpa resiko tinggi juga diperiksa darahnya, memastikan apakah terkena penyakit HIV atau IMS, mudah-mudahan 100 persen namanya penyakit HIV bisa ditemukan dan di tangani," tandasnya.
Irwan berharap, seluruh desa yang ada di Kecamatan Cikakak bisa membentuk WPA karena sejauh ini baru sebagian saja. Apalagi, di seluruh desa sudah dianggarkan untuk mengadakan sosialisasi di tingkat Kadus maupun DKM.
"Nanti tinggal staf ahli desanya minta ke puskesmas, baru petugas datang mengambil sampel darahnya. Istilahnya kita jadi fasilitator, disamping mereka juga selalu didampingi oleh puskesmas," pungkasnya.