SUKABUMIUPDATE.com - Muhamad Rafi (10) siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhaddul Ulla, warga Kampung Awilega RT 03/01, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, semenjak Minggu (23/4) hingga Rabu (3/5) malam ini, belum pulang ke rumah orangtuanya.
Kini, kedua orang tuanya, Nanan (29) dan Devi Resdianti (31) berharap kepada masyarakat yang melihat anak tersebut, agar membawa ke alamat mereka, atau mengantarkan ke kantor kepolisian terdekat. Saat pergi dari rumah, Muhamad Rafi menggunakan baju berwarna abu-abu lengan panjang dan celana hitam panjang.
Menurut Nanan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, ia baru mengetahui anaknya tidak berada di rumah, saat  pulang menjemput istriya Devi Resdianti yang bekerja di salah satu toka tekstil di Kota Sukabumi.
“Setiba di rumah, kami tidak melihat keberadaan Rafi (nama panggilan kedua orang tuanya). Kami mencoba mencari ke tetangga dan ke rumah orang tua, rumah temannya dan sekolah, juga tidak ada. Sekarang sudah sepuluh hari belum pulang,†ujar Nanang.
Ia menduga, kepergian Muhamad Rafi dari rumah, akibat sikap neneknya yang memarahi Rafi. “Kami dengar dari tetangga, saking neneknya kesal mengucapkan kalimat "Ka ditu jug, ka Tasik da imah maneh mah lain didieu. Maksudnya bukan di Sukabumi,†ujar Nanan menirukan ucapan tetangganya.
Setelah dimarahi oleh neneknya, Rafi terlihat tetangganya pergi ke arah Utara pada Minggu (23/4) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. “Saya dan istri hanya bisa menangis. Kami sudah lapor ke Kepolisian Sektor Kebonpedes, namun belum ada kabar tentang anak kami,†tandasnya.Â