SUKABUMIUPDATE.com - Hujan disertai angin puting beliung, Rabu (3/5) sore, merobohkan sebuah pohon mahoni di Kampung Palasari, Desa Sudajaya Girang Rt 19/10, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, dan menimpa tiga rumah serta menewaskan seorang anak yatim piatu saat sedang tidur.
Irvan Maulana (24), warga setempat memaparkan, selain hujan deras disertai es dan angin puting beliung melanda daearah itu sekitar pukul 16.00 WIB. Puting beliung tiba-tiba mengantam sebuah pohon mahoni, dan tumbang menghantam sebuah rumah semi permanen milik pasangan suami istri Munir (65) dan Amah (60).
Warga yang melihat kejadian itu, langsung berhamburan dan melihat penghuni rumah, beruntung Munir dan Amah selamat. Namun Oki Setiawan, cucu dari Aman, meninggal dunia karena terjepit pohon yang tumbang.
“Oki diketahui meninggal ketika kakek dan nenek itu memanggil bocah yatim itu. Karena tidak ada jawaban, mereka melihat ke dalam kamar. Tragas, Oki dalam posisi terjepit setengah badan dalam keadaan pingsan,†terang Irvan.
Warga kemudian mengevakuasi korban. Setelah setelah setengah jam warga berjibaku, akhirnya Oki berhasil dievakuasi dari jepitan kayu, dan berupaya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH.. “Namun belum sampai ke rumah sakit, Oki menghembuskan nafas terakhirnya,†tandas Irvan.
BACA JUGA:
Rumah Warga Cibitung Kabupaten Sukabumi Bolong Dihantam Pohon Tumbang
Sempat Tertutup Pohon Tumbang, Akses Tenjoayu-Parungkuda Kabupaten Sukabumi Kembali Dibuka
Pohon Tumbang di Depan Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi
Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sukabumi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kuswaha menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari Sekretaris Desa Sudajaya Girang pukul 16.30 WIB, usai terjadi pohon tumbang yang diakibatkan hujan dan angin.
"Setelah mendapat informasi kami bersama warga langsung evakuasi pohon tersebut dan membantu membersihkan pepohonan yang menimpa rumah," tukasnya.
Sampai saat ini, pohon dengan diameter lebar sekira satu meter dan panjang kurang lebih 20 meter itu dievakuasi warga dengan gergaji mesin dan alat seadanya. “Munir dan Amah, serta Uyuy kakak Oki, kini diamankan di rumah tetangga,†katanya.