SUKABUMIUPDATE.com – Pasca ditemukan mengambang di tengah laut oleh nelayan, setelah dilakukan pencarian selama enam hari oleh Tim Gabungan SAR Daerah (Sarda) Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/4) pukul 18.00 WIB.
Jenazah Emad Warga Kampung Bangbayang RT 05/01 Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok, akhirnya dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bangbayang, Cikelat, Minggu (30/4). Â
Kepergian Emad, meninggalkan duka mendalam bagi sang istri Titin (44) dan ketujuh anaknya. Ditemui di kediaman, kepada sukabumiupdate.com, Titin mengaku masih belum menyangka jika suaminya meninggal dunia dengan cara yang tragis.
"Saya masih belum bisa percaya jika dia meninggal, bahkan sebelum berangkat memancing seminggu lalu pun saya tidak ada firasat apa-apa," aku Titin usai menghantarkan jenazah suaminya yang terakhir kali ke TPU.
BACA JUGA:
Hari Keenam, Kerja Keras Sarda Kabupaten Sukabumi Mencari Emad
Nihil, Hari Kelima Pencarian Korban Laka Laut Warga Cisolok Kabupaten Sukabumi
Angin Kencang, Hambat Pencarian Satu Korban Tenggelam Warga Cisolok Kabupaten Sukabumi
Menurut Titin, sosok Emad terkenal dengan pribadi yang sayang terhadap keluarga. Tidak jarang, Emad membuat hal-hal lucu dengan candaan agar keluarganya merasa senang. “Dia orangnya baik, sayang terhadap keluarga. Dia tidak pernah menganggap apapun jadi serius, selalu menganggap sesuatu dengan bijak,†ujarnya.
Bahkan, ungkap Titin, terakhir kali dirinya bertemu dengan Emad sebelum berangkat memancing, hanya sebatas percakapan biasa. “Firasat enggak ada, tapi sempat bilang hati-hati kalau mancing selalu baca doa. Terus dia bilang iya mah pasti, santai aja kan sudah biasa mancing kesitu. Tapi saya sedih waktu dengar dari anak kalau Bapak hilang terseret ombak,†ungkapnya.
Saat ini, Emad meninggalkan satu istri dan tujuh orang anak yang terdiri dari dua perempuan dan lima laki-laki. Dua orang sudah menikah yaitu Yuli (34) dan Indra (32), lalu Ismail (16) kelas IX SLTP, Aden (13) kelas VII SLTP, Irpan (11) kelas V Madrasah Ibtidaiyah, Irwan (9) kelas II Madrasah Ibtidaiyah serta Dede (7) yang masih belum sekolah.