Anak Gembala Domba Berhenti Sekolah untuk Jadi Gembala, Kisah Warga Gempol Kabupaten Sukabumi

Kamis 27 April 2017, 19:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga di Kampung Gempol RT 04/01, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupate Sukabumi, terpaksa tinggal di rumah bilik beratapkan terpal berukuran 3x6 meter di atas lahan milik Perkebunan Citespong.

Sudah setahun ini keluarga pasangan suami istri, Sutisna (54) dan Hadti (35) beserta tiga anaknya yakni Aldi (15), Ardiansyah (12) dan Citrawati (7) tinggal dalam kondisi memprihatinkan akibat keterbatasan ekonomi.

Saat sukabumiupdate.com, Kamis (27/4), mengunjungi rumah bilik yang ditempati Sutisna, mereka mampu bertahan hidup sehari-hari dengan mengandalkan upah hasil menggembala domba milik orang lain.

Bahkan anak pertamanya, Aldi (15) terpaksa berhenti dari sekolah dan lebih memilih menggembala domba milik tetangga yang merupakan seorang guru bernama Saepudin.

“Saya mau jadi petani dan menggembala domba, cari duit untuk membantu ekonomi orang tua dan membiayai sekolah adik-adik,” ujar Aldi yang terpaksa berhenti sekolah di bangku kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cikopeng, Desa Cikangkung.

Setiap hari, ungkap Aldi, dirinya mendapat upah sebesar Rp1.000 untuk menggembala satu ekor domba jantan yang berjumlah sembilan ekor dengan penghasilan mencapai Rp270 ribu per bulan. Belum lagi, dirinya harus menggembala lima ekor domba ternak dengan sistem nengah atau maparo.

“Domba betina yang beranak dua ekor, saya dapat jatah seekor. Sekarang saya gembala sebanyak 16 ekor domba milik tetangga,” tandasnya.

Aldi sangat berharap, ada bantuan domba agar bisa membeli tanah dan membangun rumah. 

BACA JUGA:

Janda Tiga Anak Huni Gubuk Bambu Nyaris Ambruk di Cibadak Kabupaten Sukabumi

Ingin Rasakan Tidur Nyaman Sekali Saja, Janda 85 Tahun di Ciseupan Kabupaten Sukabumi

Miris, Ini Cara Rohayati Asal Cikangkung Kabupaten Sukabumi Tetap Sehat

Sedangkan adiknya, Ardiansyah (12) yang saat ini mengenyam pendidikan Kelas V MI Cileles yang terletak di Kampung Cihaur, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola nasional.

“Saya sama adik yang perempuan kebetulan satu sekolah, berangkat jalan kaki sejauh dua kilometer berbekal uang jajan dua ribu rupiah itupun kalau ada. Selepas pulang sekolah ,saya membantu kakak ngambil (ngarit-red) rumput untuk makan domba,” pungkasnya.

Sementara adiknya yang paling kecil, Citrawati (7) dengan malu-malu dan tersenyum sipu mengatakan ingin menjadi dokter.

Sutisna (54) ayah dari ketiga anak, setiap hari bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Dirinya bahkan sama sekali tidak mengerti, kenapa anak pertamanya Aldi tidak mau sekolah.

“Padahal dulu sering dimarahi, bahkan diantar ke sekolah. Tapi kemudian, tidak masuk sekolah lagi. Saya sudah berusaha walau kondisi perekonomian pas-pas an hanya buat makan,” ucapnya.

Dikatakannya, jangankan memiliki sawah, lahan untuk rumah pun harus menumpang hampir satu tahun di lahan Perkebunan Citespong. “Dulu pernah menempati rumah orang, tapi dijual sama yang punyanya,” katanya yang mengaku juga memiliki saudara dengan kondisi ekonomi yang sama.

Kondisi serupa dialami sang istri, Hadti (35) yang pernah membuka warung kopi selama lima bulan, namun bangkrut karena kehabisan modal dan sekarang menjadi kuli gembala domba.

“Sekarang hanya mengandalkan kuli  gembala domba, dan bantu-bantu tetangga. Tapi mau gimana lagi, yang penting dua anak saya bisa sekolah, jangan seperti kakaknya, keluar sekolah walau tidak jelas alasannya. Hanya berkeinginan untuk membantu adik-adiknya,” pungkas Hadti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak