SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, masih menunggu hasil kajian Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan (Distarkimsih) terkait perbaikan jembatan yang menghubungkan Desa Bojonggaling dengan Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng yang alami retak serta nyaris ambruk akibat dihantam derasnya aliran Sungai Cipamatutan, Rabu (26/4) dinihari.
“Sedang diproses dan kajiannya sudah kami masukkan ke Distarkimsih untuk dikaji. Tinggal menunggu hasilnya seperti apa,†ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Kamis (27/4).
Pembangunan jembatan sementara yang diinginkan pihak Desa Bojonggaling, jelas Usman, nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.
“Sesuai dengan kebutuhan asalnya kan coran, mungkin nggak bisa. Tapi sementara diganti dengan jembatan darurat menggunakan pohon kelapa atau bambu,†jelasnya.
BACA JUGA:
Kades Bojonggaling Kabupaten Sukabumi Minta BPBD Buat Jembatan Darurat
Jembatan Penghubung Bojonggaling-Cibodas Kabupaten Sukabumi Nyaris Ambruk
Dikhawatirkan Ambruk, Jembatan Pananggapan Ciracap Kabupaten Sukabumi
Usman mengaku, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan kajian, sehingga diserahkan kepada pihak Tarkimsih. “Kalau kajiannya cepat, bisa segera kita perbaiki. Tapi kalau lama, ya menunggu kajiannya,†pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bojonggaling, Dodi Wahyudi mengatakan, jika perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES), begitu juga oleh Pemerintah Desa Cibodas.
“Karena jembatan tersebut merupakan penghubung dua desa, jadi nanti pembangunannya akan dilaksanakan oleh dua desa,†ujarnya Rabu (26/4).
Ditambahkan olehnya, dibutuhkan dana untuk perbaikan jembatan tersebut sekitar Rp50 juta, namun demikian belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini. Sehingga pihak desa mengajukan permohonan pembangunan jembatan sementara ke BPBD Kabupaten Sukabumi.