SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi gubuk bambu berukuran 4x4 meter persegi milik Eka Jubaedah (42), janda tiga anak warga Kampung Babakan RT 04/07, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, secara perlahan berubah, setelah mendapatkan bantuan dari donatur dan partispisai warga.
“Alhamdulillah. Berkat stimulan, masyarakat bahu-membahu membangun rumah ibu Eka Julaeha. Kini sudah setengah badan, mudah-mudahan segera selesai, agar keluarga Eka Julaeha bisa kembali menempati,†ujar Yudi Panca Yoga Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/4).
Ia mengatakan, bantuan terhadap Eka Julaeha, ternyata tidak berhenti setelah mendapatkan bantuan dari donatur yang ia sampaikan beberapa waktu lalu. “Tadi ibu-ibu pengajian yang dikoordinatori Ibu Ati menyampaikan, telah berhasil mengumpulkan bantuan sebesar empat juta Rupiah. Dan ada juga yang menyumbang kayu. Saya bangga, karena jiwa gotong-royong masih ada di tengah-tengah masyarakat,†ungkap Yudi.
BACA JUGA:
Akhirnya Gubuk Bambu Dihuni Janda Tiga Anak di Cibadak Kabupaten Sukabumi Direnovasi
Janda Tiga Anak Huni Gubuk Bambu Nyaris Ambruk di Cibadak Kabupaten Sukabumi
Ingin Rasakan Tidur Nyaman Sekali Saja, Janda 85 Tahun di Ciseupan Kabupaten Sukabumi
Sebelumnya, kondisi rumah itu, mulai miring dan nyaris ambruk karena mulai lapuk. Agar kuat menahan terpaan angin dan guyuran hujan, tiga batang bambu ditancapkan untuk menyangga bagian bangunan.
Eka Julaeha mengaku senang dengan kondisi rumahnya saat ini. Ia mengaku tidak sabar ingin segera menempati rumah barunya itu. “Senang sekali. Saya tak henti-henti berucap syukur atas bantuan dari donatur, dan masyarakat ini. Semoga kebaikan mereka mendapat berkah dari Allah,†ujar Eka Julaeha.
Pasalnya, kata dia, akibat rumah miliknya direnovasi, ia terpaksa kos dengan bayaran Rp500 per bulan. “Saya ingin hanya kos satu bulan saja. Saya tidak mau membenani warga, dan ingin segera berjualan di depan rumah,†katanya.