SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya sembilan warung di bibir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, porak poranda tergerus air laut yang kondisinya sedang pasang dalam kurun waktu empat hari ini.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ketinggian ombak yang mencapai 3-4 meter dan dengan kecepatan kencang tersebut sampai menyeret warung hingga menimbulkan kerugian puluhan juta.
"Warga telah berusaha membuat penahanan gelombang dengan karung berisi pasir, namun upaya itu gagal, dikarenakan gelombang air laut semakin besar," beber salah seorang pemilik warung di Pantai Citepus, Asep Edo (50), kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/4).
BACA JUGA:
Air Laut Pasang, Pencari Impun Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Bubarkan Diri
Dipenuhi Sampah, Objek Wisata Pantai Muara Citepus Kabupaten Sukabumi
Untuk sementara, para pedagang yang warungnya tergerus air laut, saat ini mengungsi, apalagi diperkirakan air pasang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sementara, beberapa orang yang warungnya tergerus air dan belum mengungsi, karena tidak ada tempat yang bisa di tuju saat ini masih kebingungan.
"Saya di sini saja, belum mengungsi karena tidak ada tempat tinggal dan lokasi lain untuk dituju," aku pedagang lainnya, Teti (45).
Dirinya berharap, air segera surut agar bisa kembali membereskan warungnya agar bisa ditempati kembali. "Biasanya air pasang sampai bulan Mei, mudah-mudahan cepat surut, karena kita tidak mengungsi," tandasnya.